Jakarta – Hanya dalam waktu tiga hari sejak tanggal 30 Juli 2020 jumlah kasus infeksi Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) bertambah 1 juta sehingga tanggal 2 Agustus 2020, pukul 08.23 WIB, seperti dilaporkan situs independen, worldometer, jumlah kumulatif Covid-19 mencapai 18.008.894 dengan 688.591 kematian.
Situs independen, worldometer, menyajikan data Covid-19 dari 213 negara dan teritori serta 2 kapal pesiar mewah secara real time dan ada link ke negara-negara yang melaporkan kasus Covid-19.
Jika dihitung sejak Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) menerima laporan tentang virus baru yang belum teridentifikasi dari Wuhan, China, tanggal 31 Desember 2019, sampai tanggal 2 Agustus 2020, hanya 215 hari. Maka, kalau dipukul rata setiap hari 83.762 warga dunia tertular virus corona.
Lima negara penyumbang terbanyak kasus Covid-19 dunia yang menempati peringkat 1 sampai 5 global, yaitu:
Amerika Serikat (AS) 4.763.609 (26,45%)
Brasil 2.708.876 (15,05%)
India 1.751.919 (9,73%)
Rusia 845.443 (4,70%)
Afrika Selatan 503.290 (2,79%)
Padahal, ketika WHO menerima laporan tentang virus baru di Wuhan, China, 31 Desember 2019, banyak kalangan yang memperkirakan China akan jadi ‘neraka’ pandemi Covid-19 (nama yang diberikan WHO bagi virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan). Selanjutnya disebutkan bahwa Korea Selatan (Korsel) juga akan jadi episentrum Covid-19.
Tapi, perkiraan banyak kalangan itu buyar ketika episentrum Covid-19 justru ‘terbang’ ke Eropa yaitu di Italia yang kemudian disusul oleh Spanyol. Selanjutnya episentrum Covid-19 menyeberang ke Amerika, tepatnya di AS.
Pandemi terus bergerak seirama dengan mobilitas warga dunia. Setelah AS giliran Brasil yang jadi episentrum Covid-19. Selain menempati peringkat kedua dalam jumlah kasus, kematian di Negeri Samba itu pun terbanyak kedua di dunia setelah AS. Brasil melaporkan 93.616 kematian sedangkan kematian di AS sebanyak 157.898.
Episentrum Covid-19 juga menjalar ke Asia yaitu di India. Negeri yang semula adem-ayem di ‘papan bawah’ pandemi tiba-tiba meroket ke puncak pandemi. India ada di peringkat ke-3 dunia. Seterusnya episentrum Covid-19 berkecamuk di Afrika Selatan. Jumlah Covid-19 di negeri ini menempatkan Afrika Selatan di peringkat ke-5 dunia.
Sedangkan Indonesia yang laporan harian hanya 1.000-an sampai 2.000-an kini, 2 Agustus 2020, ada di peringkat ke-24 dunia dengan jumlah kasus 109.936.
Belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 akan reda. Itu artinya kasus-kasus baru akan terus terdeteksi karena belum ditemukan vaksin untuk menghalau Covid-19. Sedangkan ‘vaksin sosial’ yang disebut WHO sebagai protokol kesehatan, seperti pakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak diabaikan banyak warga di dunia. []