Covid-19 Bahrain dan Oman Lampaui Korea Selatan

Setelah beberapa negara tetangganya melewati Korea Selatan dalam jumlah kasus Covid-19 kini giliran Bahrain dan Oman lampaui kasus Korea Selatan
Toko-toko di Bahrain ditutup sehubungan dengan pandemi Covid-19 di negara itu. (Foto: timeoutbahrain.com).

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Giliran dua Negara Teluk yaitu Bahrain dan Oman yang melampaui jumlah kumulatif kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Korea Selatan (Korsel). Dua negara ini pada mulanya juga menunjukkan pergerakan kasus yang sangat lambat, tapi hari ini, Selasa, 2 Juni 2020, pukul 05.06 WIB, seperti dilaporkan situs independen worldometer jumlah kasus di Bahrain 11.871 dan di Oman 12.223. Sedangkan di Korsel jumlah kasus dilaporkan 11.503.

Sebelumnya beberapa negara tetangga Bahrain dan Oman sudah lebih dahulu melewati Korsel, yaitu: Arab Saudi (87.142), Qatar (58.433), Uni Emirat Arab (35.192) dan Kuwait (27.762).

Dengan jumlah kasus 11.871 serta 19 kematian dan 7.070 sembuh Bahrain ada di peringkat ke-48 dunia dan ke-18 Asia. Sedangkan Oman dengan 12.223 kasus, 50 kematian dan 2.682 sembuh ada di peringkat ke-47 dunia dan ke-17 Asia. Sementara Korsel di peringkat ke-19 Asia dan ke-50 dunia.

ilus omanSuasana di Muscat, Oman, ketika lockdown karena pandemi Covid-19. (Foto: tradearabia.com)

Di negara-negara lain pun jumlah kasus terus bertambah dengan jumlah puluhan sampai seratusan ribu kasus baru. Di puncak pandemi Amerika Serikat (AS) tetap bertengger dengan 1.856.945 kasus, 106.857 kematian dan 608.232 sembuh. Disusul Brasil dengan 519.704 kasus, 29.534 kematian dan 206.555 sembuh. Selanjutnya Rusia dengan 414.878 kasus, 4.855 kematian dan 175.877 sembuh.

Sedangkan Indonesia melaporkan 26.940 kasus dengan 1.641 kematian dan 7.637 sembuh. Jumlah kasus ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-33 dunia dan ke-12 Asia.

Dengan pertambahan kasus baru di hampir semua negara (worldometer laporkan kasus dari 213 negara dan teritori serta 2 kapal pesiar mewah) belum ada tanda-tanda pandemi akan reda. Bahkan, di China dan Korsel sendiri ditemukan beberapa kasus baru. Korsel yang semula sudah membuka beberapa kegiatan, seperti sekolah, kembali menutup sekolah sejak ditemukan kasus baru.

Melihat gelagat pandemi yang terus berkecamuk amatlah gegabah jika ada negara yang mulai melonggarkan penguncian karena ada risiko penyebaran virus secara masif. Diperkirakan akan ada gelombang kedua pandemi Covid-19. []

* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id

Berita terkait
Covid-19 Arab Saudi Tembus Angka 50.000
Negara-negara di kawasan Teluk atau Timur Tengah juga melaporkan kasus Covid-19 yang melonjak, seperti Arab Saudi sekarang kasus lebih 50.000
Covid-19 Kuwait Lompati Jumlah Kasus Korea Selatan
Pandemi Covid-19 membuka lembaran baru lagi yaitu jumlah kasus positif Covid-19 di Kuwait melewati jumlah kasus Covid-19 di Korea Selatan
Covid-19 Iran Membukukan Kasus Lebih dari 100.000
Pandemi atau wabah Covid-19 terus-menerus membuka lembaran baru, kali ini giliran Iran yang menyalip China dalam jumlah kasus Covid-19