Covid-19 Amerika Latin Meroket Jadi Episentrum Baru

Setelah Eropa dan Amerika Serikat episentrum baru virus corona kini bertambah dengan jumlah kasus yang besar di Brasil dan negara lain
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, berulang kali mengecilkan tingkat keparahan virus corona. Bahkan, Jair dukung rakyat yang memaksa agar lockdown dibuka. (Foto: mobile.abc.net.au/AP PHOTO/ANDRE BORGES).

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Prakiraan banyak kalangan bahwa Korea Selatan (Korsel) akan jadi ‘neraka’ pandemi atau wabah virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) setelah wabah meledak di Wuhan, China, mulai akhir Desember 2019. Prakiraan buyar karena episentrum corona terbang ke Eropa (berawal di Italia dilanjutkan Spanyol dan sekarang dipegang Rusia) dan menyeberang ke Amerika Serikat (AS), dan sekarang menjalar ke Amerika Latin, dalam hal ini Brasil.

Di awal pandemi Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, sesumbar bahwa virus corona tidak lebih buruk daripada virus flu. Jair pecat menteri kesehatan yang melakukan lockdown dan dukung unjuk rasa rakyat yang meminta agar lockdown dibuka.

Pada mulanya kasus Covid-19 di Brasil seakan tertatih-tatih karena laporan kasus baru setiap hari yang sedikit. Tapi, tanggal 15 April 2020 dilaporkan 28.610 kasus baru. Ini awal kasus baru kian banyak terdeteksi dan tanggal 23 Mei 2020 kasus Covid-19 di Brasil dilaporkan 332.382 dengan 21.116 kematian dan 135.430 sembuh (worldometer). Jumlah ini menempatkan Brasil di peringkat ke-3 dunia di belakang Rusia dan Amerika Serikat (AS) yang jadi pemuncak pandemi Covid-19 global.

Enam negara di Amerika Latin mencatat kasus di atas 10.000, yaitu:

  1. Brasil 332.382 dengan 21.116 kematian dan 135.430 sembuh
  2. Peru 111.698 dengan 3.244 kematian dan 44.848 sembuh
  3. Chili 61.857 dengan 630 kematian dan 25.342 sembuh
  4. Ekuador 35.828 dengan 3.056 kematian dan 3.557 sembuh
  5. Kolombia 19.131 dengan 682 kematian dan 4.575 sembuh
  6. Argentina 10.649 dengan 433 kematian dan 3.062 sembuh

Dengan demikian episentrum corona ada di Amerika Utara (AS) dan Amerika Latin atau Selatan (Brasil). Pada waktu yang sama kasus di China dan Korsel seakan tidak beranjak karena kasus yang ditemukan sedikit, bahkan pekan ini di China tidak ditemukan kasus baru. []

*Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id

Berita terkait
Covid-19 Brasil Geser Spanyol dari Peringkat 3 Dunia
Pandemi Covid-19 terus membuka lembaran sejarah baru di tingkat dunia, Brasil geser Spanyol di peringkat ke-3 dunia dalam jumlah kasus Covid-19
Covid-19 Brasil Jumlah Kasus Tembus Angka 200.000
Sesumbar Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang katakan virus corona (Covid-19) tidak lebih buruk dari flu membawa negara itu peringkat ke-6 dunia
Covid-19 di Brasil Tiba-tiba Meroket Lampaui China
Hanya dalam 10 hari kasus Covid-19 di Brasil beranjak dari 60.000-an ke 85.380 sehingga melewati kasus di China yang berada di angka 84.373
0
Bintang Drakor Son Ye Jin Hamil Anak Pertama
Meski tidak menyebutkan secara gamblang, bintang drama Thirty Nine itu menyebut ada kehidupan baru yang datang kepadanya dan Hyun Bin.