Covid Naik, Kota Magelang Tunda Sekolah Tatap Muka

Kota Magelang terpaksa menunda pembukaan sekolah. Pembelajaran tatap muka belum bisa dimulai karena kasus Covid-19 naik.
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka belum akan dilaksanakan lantaran kasus covid-19 yang mengalami kenaikan, Senin, 10 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Solikhah Ambar Pratiwi)

Magelang - Pemerintah Kota Magelang menunda rencana membuka sekolah. Pembelajaran tatap muka belum bisa dilakukan lantaran kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan Kota Magelang sudah sempat zona hijau selama satu bulan lebih. Namun saat ini berubah karena temuan kasus positif.

Mereka menganggap era tersebut sudah tidak ada ancaman virus sehingga bebas melakukan aktivitas tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Menurut data Covid-19 Covid-19 Kota Magelang per tanggal 10 Agustus 2020 pukul 18.00 WIB, kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Magelang mencapai angka kumulatif 68 orang. Dari jumlah itu, 11 diantaranya masih dirawat di rumah sakit.

"Saya sangat prihatin, Kota Magelang sempat hijau sebulan lebih. Waktu itu kami sedang merumuskan merencanakan masuk sekolah tatap muka," kata Sigit, Senin, 10 Agustus 2020.

Rencananya, pembelajaran tatap muka akan diberlakukan dengan sejumlah syarat. "Dengan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah siswa atau bergantian. Tapi kami tunda lagi karena grafik naik," ujarnya.

Menurut Sigit, kebiasaan masyarakat di era new normal masih belum sesuai harapan sehingga penularan masih terjadi. Saat ini, masih ada masyarakat yang belum memahami definisi era adaptasi kebiasaan baru.

"Mereka menganggap era tersebut sudah tidak ada ancaman virus sehingga bebas melakukan aktivitas tanpa mematuhi protokol kesehatan," tutur dia

Sigit pun menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia juga meminta agar masyarakat menghindari bepergian jika tidak mendesak, serta tidak menerima tamu luar daerah yang menginap.

"Banyak kasus yang terjadi sekarang karena bepergian, tinggal beberapa waktu di luar daerah, kemudian pulang lagi ke Magelang membawa virus. Ini yang kami sesalkan," katanya.

Baca juga: 

Sigit mengaku akan melakukan evaluasi terkait naiknya kasus terkonfirmasi Covid-19. Dia sudah meminta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Magelang untuk aktif terjun ke lapangan, memantau semua kondisi pencegahan agar tren virus corona bisa dikendalikan.

Pemkot Magelang juga tengah menyiapkan aturan untuk pengendalian penyebaran corona. Peraturan wali kota (perwal) ini sudah masuk tahap final.

"Kami ingin muatan perwal tidak membebankan masyarakat. Aturan dibuat untuk melindungi warga, bukan malah mengadili mereka. Yang terpenting protokol kesehatan itu harus berasal dari hati masyarakat supaya sehat, bukan karena takut dengan aturan," ucapnya. []

Berita terkait
Magelang Siapkan Sanksi Pelanggaran Protokol Covid
Kabupaten Magelang menyiapkan aturan yang memuat sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Helm Canggih Akmil Magelang Cegah Penyebaran Covid
Akmil Magelang dilengkapi helm canggih yang mempu mendeteksi suhu tubuh untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Langgar Protokol Kesehatan di Magelang Dapat e-Teguran
Magelang membuat aplikasi e-teguran, mencatat pelanggaran protokol kesehatan. Aplikasi ini demi meningkatkan kesadaran warga pengendara motor.