Padang - Merebaknya virus corona tidak hanya berpengaruh terhadap pemberhentian penerbangan dan ketakutan masyarakat. Berbagai sektor perdagangan pun mengalami penurunan penjualan sejak covid-19 mewabah di Indonesia.
Saat ini yang dituju masyarakat kan sembako, sementara kedai kami jual oleh-oleh. Lagian yang beli oleh-oleh itu wisatawan atau pengunjung dari daerah lain.
Salah satunya terjadi di pusat oleh-oleh khas Sumatera Barat (Sumbar) Shirley di Kota Padang. Pemilik usaha mengaku risau dengan menurunkan omzet penjualan di toko oleh-olehnya sejak virus corona merebak.
"Sebenarnya penurunan omset terjadi sejak satu tahun lalu 2019, sejak harga tiket mahal. Penjualan setiap bulannya terus turun. Wabah corona ini semakin membuat penjualan turun drastis," kata Shirley, pemilik pusat oleh-oleh Shirley di Padang, Minggu, 22 Maret 2020.
Menurut Shirley, akibat merebaknya wabah covid-19 ini, penjualan oleh-oleh di tempatnya turun hingga 70 persen. Menurutnya, penurunan penjualan ini disebabkan karena menurunnya jumlah kunjungan dan wisatawan yang datang ke Sumbar.
"Saat ini yang dituju masyarakat kan sembako, sementara kedai kami jual oleh-oleh. Lagian yang beli oleh-oleh itu wisatawan atau pengunjung dari daerah lain," katanya.
Shirley mengaku sedih dengan penurunan omset ini tersebut. Sebab gaji karyawan harus tetap dikeluarkan, sementara penjualan menurun drastis.
"Ada nggak yang solusi atau bantuan dari pemerintah, untuk gaji karyawan aja, udah cukup. Saya mah nggak usah dibantu," katanya.
Meski demikian, Shirley juga berencana akan membagikan hand sanitizer gratis untuk pembeli yang beruntung.
"Saya sudah berusaha nyari masker, tapi susah. Rencananya kami akan bagikan hand sanitizer kecil-kecilan untuk pembeli yang datang ke sini, mudah-mudahan stoknya masih ada dan kita masih kebagian," tuturnya. []