Corona, Jokowi Sebut Keselamatan Warga Paling Utama

Presiden Jokowi sangat mengedepankan kepentingan rakyat dalam mengatasi penyebaran virus corona Covid-19.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 16 Maret 2020. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A/ama)

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat mengedepankan kepentingan rakyat dalam mengatasi penyebaran virus corona Covid-19 agar tidak  semakin banyak jatuh korban. "Sudah banyak korban yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Presiden Jokowi menyebutkan keselamatan masyarakat sangat diutamakan," kata Juru bicara (Jubir) Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman kepada Tagar, Minggu, 22 Maret 2020.

Fadjroel mengutip pernyataan Jokowi yang menyebutkan bahwa salus populi suprema lex (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi). "Demikian pesan Presiden Joko Widodo dalam kesiagaan bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta setiap warganegara Indonesia," ucapnya.

Masyarakat harus bersatu melawan virus corona

Pemerintah saat ini sedang berupaya mengatasi berbagai persoalan terkait virus corona. Dampak dari Covid-19 merambat keberbagai aspek mulai dari sosial hingga ekonomi.

Baca Juga: Jubir Jokowi Tekankan Masyarakat Aktivitas di Rumah

Fadjroel menambahkan, masyarakat harus bersatu melawan virus corona. Berbagai imbauan dari pemerintah, sangat penting untuk diterapkan.

Fadjroel RachmanJuru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman. (Foto: Tagar/popy)

"Kita terus bekerja keras bergotong-royong tanpa henti dengan kerendahan hati untuk keselamatan seluruh rakyat Indonesia, serta berterimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga kesehatan baik dari dokter, perawat, dan lainnya," tutur Fadjroel.

Tiga program prioritas melawan Covid-19

Ia menjelaskan ada tiga program prioritas Kabinet Indonesia Maju dalam menghadapi virus corona, salah satunya yaitu memaksimalkan penyembuhan bagi masyarakat. "Memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk mengendalikan, mencegah, dan mengobati masyarakat yang terpapar Covid-19," ucap Fadjroel.

Kedua, memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk menyelamatkan kehidupan sosial-ekonomi seluruh rakyat Indonesia. Yang ketiga, memfokuskan dan menggerakkan seluruh sumber daya negara agar dunia usaha baik UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), koperasi, swasta dan BUMN terus berputar.

Angkie YudistiaStaf Khusus Presiden Gugus Muda sekaligus Pendiri This.able, Angkie Yudistia saat ditemui di sela-sela peluncuran Orami Parenting di Jakarta, Rabu (12/2/2020). (Foto: Antara/Arnidhya Nur Zhafira)

Hal yang sama dikatakan Jubir Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia. Menurutnya, Presiden Jokowi meminta agar masyarakat dapat menerapkan jaga jarak sosial atau social distancing. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona.

"Presiden terus mengimbau untuk seluruh masyarakat membiasakan pola jaga jarak sosial atau social distancing. Dengan menjaga jarak, kita mengurangi potensi terjangkit virus SARS-CoV-2," kata Angkie kepada Tagar, Minggu, 22 Maret 2020.

Baca Juga: Jokowi Kirim Tentara Jemput Obat Corona di China

Angkie juga mengimbau agar masyarakat dapat menjalankan aktifitas dari rumah atau tempat tinggal masing-masing. Menurutnya hal itu adalah metode pengisolasian mandiri untuk menyetop penyebaran secara masif.

"Kita masih bisa produktif dengan mengerjakan banyak hal dari hunian kita. Namun, jika ada kegiatan yang mengharuskan kehadiran kita di luar dan terjadinya kontak fisik di tengah kerumuman, agar tetap memerhatikan kondisi tubuh serta jarak aman berinteraksi," ucap Angkie.[]

Berita terkait
Chloroquine dan Avigan, Senjata Jokowi Bunuh Corona
Chloroquine dan Avigan, dua obat, senjata Presiden Jokowi untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari virus berbahaya, corona Covid-19.
Jokowi Minta RS Swasta Bantu Pelayanan Pasien Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah sedang mengupayakan rumah sakit swasta terlibat menangani pasien virus corona (Covid-19).
Kebijakan Lockdown Suatu Keniscayaan Bagi Jokowi
Pengamat hukum pidana Abdul Fickar Hadjar menilai kebijakan lockdown menjadi suatu keniscayaan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).