Jakarta - Demi memperebutkan 300 pasang sepatu Compass 98 Vintage, diperkirakan ribuan orang rela antre pada Jumat malam, 13 Desember 2019. Mereka berdiri dalam antrean sangat panjang di luar mal Grand Indonesia, Jakarta. Antrean yang berujung ricuh. Pihak sepatu compass meminta maaf dan membatalkan acara rilis Compass 98 Vintage, di event Wall of Fades yang rencananya digelar Sabtu, 14 Desember 2019.
Berikut sederet fakta sepatu Compass 98 Vintage yang membuat banyak orang tergila-gila.
1. Proyek Kolaborasi
Compass 98 Vintage. (Foto: Instagram/Taman Compass)
Compass 98 Vintage merupakan proyek kolaborasi antara brand sneakers lokal, Compass, dan brand denim lokal, Darahkubiru. Sepatu ini memiliki model high top sneakers, dengan keseluruhan bodi berwarna coklat, sesuai tema vintage yang diusung.
2. Desain Compass 98 Vintage
Compass 98 Vintage. (Foto: Instagram/Sepatu Compass)
Sneakers ini didesain clothing brand, Oldblue co. Compass 98 Vintage memiliki spesifikasi kanvas sueding 6 oz pada upper dan lining upper, ornamen kulit sapi, gold eyelet dan hook, tali sepatu menggunakan katun dengan wax, pesanan khusus label woven, dan proses vulkanisasi.
3. Edisi Terbatas Compass 98 Vintage
Compass 98 Vintage. (Foto: Instagram/Sepatu Compass)
Compass 98 Vintage pada awalnya akan dirilis dalam edisi terbatas, yaitu hanya 300 pasang, yang akan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dirilis 240 pasang di pameran Wall of Fades, sedangkan gelombang kedua dirilis 60 pasang, yang akan dirilis pada waktu yang masih dirahasiakan.
4. Harga Compass 98 Vintage
Compass 98 Vintage. (Foto: Instagram/Taman Compass)
Sepatu Compass 98 Vintage dibanderol dengan harga Rp 698 ribu. Dan satu orang hanya diperbolehkan membeli satu pasang sepatu.
5. Penggemar Fanatik
Compass 98 Vintage. (Foto: Instagram/Sepatu Compass)
Sepatu Compass sejak dibuat pada 1998 membuat banyak orang di seluruh Indonesia, jatuh cinta hingga menjadi penggemar fanatik.
6. Dijual dengan Harga Tiga Kali Lipat
Sepatu ini diberi nama Compass 98 Vintage, yang merupakan project kolaborasi antara brand sneakers lokal, Compass dan brand denim lokal, Darahkubiru. (Foto: Instagram/@sepatucompass)
Compass, sepatu vulkanisir buatan asli Indonesia ini karena banyak yang menggilainya, sering dijual lagi oleh para reseller dengan harga tiga kali lipat lebih tinggi dari harga asli.
Kegilaan Penggemar Compass
Panjang antrean hingga halaman mal Grand Indonesia, Jakarta, demi mendapat sepatu Compass 98 Vintage, Jumat, 13 Desember 2019. (Foto: Today Line)
Sebelumnya pada Jumat malam di mal Grand Indonesia, Jakarta, penggemar gila Compass membentuk antrean panjang hingga halaman mal.
Kegilaan ini bukan pertama kali. Karena itulah pihak sepatu Compass di akun Instagram resmi, berpesan agar mereka membawa makanan dan minuman.
"Bagi kalian yang hadir untuk mendapatkan antrean diharapkan membawa minuman dan makanan kecil. Lihat ke arah depan dan belakang kalian, apabila ada teman yang membutuhkan makan atau minuman, berikan kepada mereka. Mari bersama-sama kita ciptakan budaya kekeluargaan di setiap pergerakan sepatu Compass, pergerakan yang mengedepankan kebersamaan dan kekeluargaan," demikian tertulis pengumuman di akun Instagram @sepatucompass.
Akun Instagram tersebut juga menjelaskan untuk proses registrasi dilakukan dengan cara mengunduh aplikasi Darahkubiru pada Googleplay atau Appstore.
"Registrasi data diri kalian, dapatkan barcodenya," tulisnya.
Sabtu, 14 Desember 2019, pihak sepatu Compass memutuskan membatalkan acara rilis Compass 98 Vintage karena antrean berujung ricuh.
"Kami atas nama sepatu Compass & Darahku biru menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya. Terima kasih." tulis akun Instagram @temancompass.
Pihak sepatu Compass juga menjelaskan karena kondisi antrean tidak kondusif, dengan sangat menyesal pihaknya membatalkan acara. "Untuk seluruh teman Compass yang sudah mengantre tadi malam, mohon bisa menerima dengan lapang dada dan bisa mengerti keadaan." []
Lihat foto:
