Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang tampak lebih tua dari usianya, karena mempunyai istri yang tampak sangat muda, Wury Estu Handayani, sampai dijadikan bahan hoaks oleh musuh politik pada musim kampanye pemilihan presiden 2019.
Ternyata Kiai Ma'ruf dan Wury Estu Handayani memiliki sejarah cinta yang unik.
1. Beda Usia 31 Tahun
Ma'ruf Amin lahir 11 Maret 1943, saat ini berusia 76 tahun. Sedangkan Wury Estu Handayani pada 2019 ini berusia 45 tahun. Mereka beda usia 31 tahun.
2. Duda dan Janda
Ma'ruf Amin dan Wury Estu Handayani menikah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, 31 Mei 2014. Pada saat itu Ma'ruf berusia 71 tahun, Wury 40 tahun.
Ma'ruf pada saat itu berstatus duda karena istrinya, Siti Churiyah, sudah meninggal pada 21 Oktober 2013. Sementara Wury berstatus janda karena bercerai dari suaminya, Bangsdin M Noor, pada 2012.
3. 8 Anak Vs 2 Anak
Ma'ruf Amin dan Siti Churiyah menikah pada 26 Mei 1964 dikarunia 9 buah hati, 1 meninggal pada saat lahir. Wury Estu Handayani dan Bangsdin M Noor menikah pada 14 April 1999 dikaruniai 2 buah hati.
4. Tak Ada Niat Poligami
Ma'ruf Amin tak pernah berniat poligami. Juga tak berniat menikah lagi sepeninggal istri. Anak-anak mendorongnya untuk mencari istri lagi sebagai teman hidup. Hingga Ma'ruf menerima perjodohan dengan Wury.
5. Tidak Menutupi Kemesraan
Ma'ruf di Instagram pribadi beberapa kali mengunggah foto-foto kemesraan dengan Wury sang istri.
Plus Minus Nikah Beda Usia Terlalu Jauh
Ada yang bilang menikah dengan pasangan berusia terpaut terlalu jauh, akan sulit menjaga kelanggengan karena masing-masing lahir dan tumbuh pada zaman berbeda. Beda generasi. Terjadi gap pemikiran terlalu timpang. Namun fakta membuktikan pernikahan beda usia terlampau jauh tidak selalu gagal. Ada yang berhasil hingga maut memisahkan.
Beda usia lima sampai sepuluh tahun pada umumnya masih dinilai wajar. Tapi kalau sudah beda usia 15 tahun apalagi sampai 31 tahun, kadang menjadi bahan pembicaraan di tengah masyarakat. Sementara dalam aturan agama atau hukum negara, tidak ada batasan maksimal untuk menikah. Yang ada dalam Undang-Undang di Indonesia, batas minimal boleh menikah adalah usia 19 tahun.
Perempuan yang mau menikah dengan pria berusia jauh di atas, pada umumnya karena mempertimbangkan hal-hal plus berikut:
1. Menjadi Sosok Pelindung
Seorang pria semakin bertambah umur biasanya semakin dewasa, teguh memegang prinsip hidup, memiliki pemikiran bijak sehingga mampu mmeberikan kenyamanan dan rasa aman.
Para pria ini lebih memilih menghindari konflik remeh-temeh, menjauhi marah tidak jelas. Pintar mengatur emosi. Cenderung tidak menuntut karena melihat dunia dengan pandangan realistis. Ia menghadirkan sosok ayah, pelindung, banyak mengalah.
2. Mapan Keuangan
Pria dengan usia matang biasanya juga sudah mapan dalam hal karier dan keuangan, bisa memenuhi kebutuhan keluarga dengan standar baik. Tentu ini berlaku bagi pria pekerja keras yang memiliki perencanaan yang baik.
3. Penuh Cinta
Pria dengan usia matang dianggap lebih berkomitmen, lebih setia, lebih sabar, lebih stabil secara emosional, dan paham cara memperlakukan seorang wanita dengan baik yang bisa membuat seorang wanita merasa dicintai.
Dari sudut pandang pria, mereka merasa nyaman dengan wanita lebih muda, wanita yang mampu membangkitkan jiwa muda. Pria ini akan melimpahkan hadiah-hadiah untuk wanita muda yang tulus mencintainya.
Pernikahan beda usia terpaut terlalu jauh tidak selalu berhasil, karena apa yang dianggap plus tadi dalam perjalanan ternyata minus. Tidak sesuai harapan.
Pria terlalu tua yang tadinya diharapkan mapan secara finansial, ternyata dalam perjalanan tidak seperti harapan. Tumbuh egosime di kalangan wanita bahwa mencukupi nafkah adalah tugas pria. Hal ini akan merusak hubungan pernikahan. Demikian juga kalau ternyata si pria dalam perjalanan ternyata bukan sosok pelindung, tidak penuh cinta. []
Baca juga:
