Jakarta - Chelsea ingin menukar kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen dengan Kepa Arrizabalaga. Performa buruk Kepa menjadikan Chelsea ingin melepasnya dan Ter Stegen menjadi target manajer Frank Lampard meski hal itu sulit dilakukannya.
Lampard tetap mencari kiper meski permintaannya sempat ditolak. Saat itu, dirinya sudah membidik kiper AC Milan Gianluigi Donnarumma dan kemudian kiper Bayern Munich Manuel Neuer sebagai alternatif.
Hanya rencana itu gagal karena klub tak menyetujui rencana itu. Lampard diminta tetap memaksimalkan Kepa yang merupakan kiper termahal saat dibeli dari Athletic Bilbao dengan harga 71 juta poundsterling.
Namun Lampard tetap bersikeras mencari pengganti Kepa. Pasalnya setelah diberi kesempatan, performa dan kepercayaan diri kiper tim nasional Spanyol ini tak kunjung membaik.
Kepa sempat dibangkucadangkan selama 5 pertandingan setelah melakukan blunder. Saat kompetisi Liga Premier Inggris digulirkan kembali di tengah pandemi Covid-19, kiper berusia 25 ini juga tak menunjukkan performa maksimal.
Buntutnya deretan penjaga gawang pun dibidik mulai Jan Oblak (Ajax Amsterdam), Jan Oblak (Atletico Madrid) dan terakhir Dean Henderson, kiper Manchester United yang dipinjamkan ke Sheffield United.
Terakhir, Lampard mengincar Ter Stegen yang tak kunjung menandatangani kontrak baru di Barca. Menurut Mundo Deportivo, kontrak kiper timnas Jerman ini akan berakhir pada 2022.
Negosiasi perpanjangan kontrak sudah dilakukan sejak Maret lalu. Hanya, Ter Stegen belum mencapai kesepakatan dengan Barca terkait durasi kontrak dan kenaikan gaji yang diinginkannya. Barca sendiri merencanakan memperpanjang kontrak salah satu kiper terbaik dunia ini sampai 2025.
Lampard berharap Ter Stegen menolak tawaran kontrak baru dari Barca. Namun peluang itu memang kurang bagus karena Blaugrana sudah memastikan kiper berusia 27 ini termasuk salah satu pemain yang tidak akan dijual. Bahkan baik kiper maupun Barca tak tertarik untuk membuka negosiasi dengan klub mana pun.
Kiper Kepa Arrizabalaga yang kerap melakukan blunder sehingga Chelsea ingin menukarnya dengan kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen. Hanya rencana ini sulit dilakukan karena Barca tak ingin melepas kiper terbaiknya. (Foto: standard.co.uk)
Hanya, Chelsea mencoba menawarkan pertukaran Kepa dengan Ter Stegen dan ditambah uang transfer. Tawaran itu dinilai cukup menarik karena Kepa tetap merupakan salah satu kiper terbaik Spanyol. Dirinya tetap menjadi pesaing kiper Man Utd David de Gea untuk menjadi nomor satu di tim La Roja.
Ter Stegen, Kiper Barca yang Jarang Blunder
Ter Stegen memang merupakan kiper ideal yang jarang melakukan blunder. Dirinya mampu menunjukkan konsistensinya untuk periode yang lama. Hal yang tidak ada pada Kepa maupun De Gea yang kerap melakukan kesalahan.
Dengan postur tubuh yang tinggi dan refleks yang cepat, dia menjadi benteng pertahanan terakhir Barca yang sulit ditembus. Apalagi, eks kiper Borussia Moenchengladbach ini selalu bagus dalam pengambilan keputusan dan jago dengan bola atas.
Baca juga:
Chelsea di 'Pole Position' Gaet Kai Havertz
Chelsea Batalkan Rencana Lampard Rekrut Donnarumma
Tak hanya itu, dia memiliki komunikasi bagus dengan pemain belakang sehingga Barca jarang kebobolan hanya karena miskomunikasi di antara bek dan kiper.
Ter Stegen dibeli dari Moenchengladbach dengan harga 12 juta euro pada 2014. Sejak itu, dia mengukuhkan sebagai kiper terbaik dunia dan segera menggeser Neuer sebagai kiper utama Jerman. []
