Chelsea di 'Pole Position' Gaet Kai Havertz

Chelsea di pole position menggaet gelandang Bayer Leverkusen Kai Havertz. Pesaingnya, Bayern Munich dan Real Madrid sudah mundur memburu dia.
Chelsea berada di \\'pole position\\' menggaet gelandang Bayer Leverkusen Kai Havertz. Pesaingnya, Bayern Munich dan Real Madrid sudah mundur memburu dia sehingga Chelsea yang paling berpeluang merekrutnya. (Foto: thesun.co.uk)

Jakarta - Chelsea berada di 'pole position' untuk menggaet gelandang Bayer Leverkusen Kai Havertz. Terutama setelah pesaingnya, Bayern Munich dan Real Madrid tak melanjutkan perburuan pemain berusia 21 ini. 

Chelsea bersaing ketat dengan Bayern dan Madrid untuk mendapatkan tanda tangan bintang muda Leverkusen. Namun satu-persatu pesaingnya mundur teratur. 

Bayern tak lagi berhasrat memboyong Havertz setelah merekrut Leroy Sane dari Manchester City. Pembelian Sane menjadikan dana transfer juara Bundesliga Jerman 2020 ini tak lagi melakukan perekrutan pemain berharga mahal. 

Kami sudah mencapai kesepakatan. Bila harganya cocok, dia bisa pergi

Sementara, Madrid masih dihadapkan dengan problem finansial yang akan digunakan untuk membeli pemain. Ini yang menjadikan Los Blancos belum aktif di bursa transfer. Apalagi, Madrid masih akan melepas pemain sebelum melakukan perekrutan. 

Chelsea sendiri terus melakukan perburuan pemain. Apalagi, rencana pembelian tersebut mendapat dukungan penuh dari pemilik klub, Roman Abramovich. 

Sebelumnya, The Blues sukses memboyong striker RB Leipzig Timo Werner. Chelsea menambah daya gedor dengan mendatangkan pemain sayap Hakim Ziyech dari Ajax Amsterdam

Namun Chelsea tak berhenti melakukan perekrutan pemain. Dan, kini Havertz menjadi bidikan utama klub London Barat itu. Hanya untuk merekrut pemain yang musim ini mencetak 12 gol dan membuat 6 assists ini Chelsea harus menyiapkan dana 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun. 

Leverkusen pun tak akan menurunkan harga pemainnya. Direktur pelaksana klub Rudi Voeller menuturkan Havertz hanya akan dilepas bila harga yang ditawarkan sesuai permainan Leverkusen. 

"Kami sudah mencapai kesepakatan. Bila harganya cocok, dia bisa pergi," kata Voeller kepada Bild

"Saya, secara pribadi, berharap dia bertahan, paling tidak, satu tahun lagi, Namun tentu saja Anda tak bisa memaksa keinginan sendiri," ucap eks pelatih tim nasional Jerman ini. 

Havertz Aset Masa Depan Jerman

Havertz merupakan aset masa depan Jerman selain Werner. Sosok yang mendapat sebutan Alleskonner alias pemain yang bisa melakukan apa pun ini sudah 7 kali membela Die Mannschaft

Dirinya pernah tercatat sebagai pemain termuda yang melakukan debut di Bundesliga. Rekor itu dilengkapi dengan menjadi pencetak gol termuda di kompetisi domestik. 

Baca juga:

Beli Pemain Lagi, Chelsea Jual Kante dan Jorginho

Kiper Dortmund Datang, Chelsea Bakal Usir Kepa

Bila Werner bermain di depan, Havertz yang menghidupkan lini tengah tim. Gaya bermain dia mirip Mesut Ozil, eks bintang Jerman yang bermain di Arsenal. 

Namun dalam perkembangannya, Havertz justru menunjukkan sebagai gelandang yang komplet. Dia dianggap perpaduan Michael Ballack, Toni Kroos, dan Arturo Vidal. Deretan gelandang top yang pernah bermain di Leverkusen.

Selain Havertz, Chelsea merencanakan membeli pemain belakang West Ham United Declan Rice dan Ben Chilwell yang membela Leicester City. Ricer merupakan jebolan akademi Chelsea yang kemudian pindah ke West Ham. []

Berita terkait
Real Madrid Saingi Chelsea Kejar Kai Havertz
Real Madrid mencoba menyaingi Chelsea mengejar bintang muda Bayer Leverkusen Kai Havertz. Namun Chelsea tetap lebih berpeluang menggaet Havertz.
Gegara Werner, Abraham Minta Gaji Besar di Chelsea
Striker Tammy Abraham meminta kenaikan gaji 3 kali lipat bila kontraknya diperpanjang Chelsea. Gegara Timo Werner, pemain meminta naik gaji.
Werner Datang ke Chelsea, Lampard Miliki Duet T & T
Striker Tammy Abraham mendapat pesaing anyar setelah Timo Werner resmi bergabung dengan Chelsea. Namun Chelsea bisa munculkan duet T & T.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.