Padang - Video aksi penjambretan terbilang nekat di Kota Padang, Sumatera Barat, viral di media sosial (medsos) Instagram. Dua pria mengendarai sepeda motor merampas langsung handphone atau gawai seorang bocah.
Belakangan diketahui, bocah tersebut berinisial RZ, 9 tahun, putra dari seorang pedagang buah Salak bernama YW, 42 tahun. Saat ditemui Tagar, RZ mengaku sedang berada di pos ronda untuk belajar daring.
Karena pada saat itu dia mendapat tugas tambahan dari gurunya, makanya pada Sabtu dia belajar juga, biasanya tidak ada.
"Tiba-tiba ada datang orang bertanya nomor sebuah rumah, ketika saya jawab, dia (pelaku) langsung merampas gadget saya," ujar RZ saat ditemui Tagar di lokasi kejadian, Senin, 9 November 2020.
Sementara itu, orang tua RZ, YW mengatakan bahwa biasanya anaknya memang belajar daring di pos ronda tersebut lantaran ketersediaan akses internet.
Baca juga:
- Terekam CCTV, Jambret Gadget Bocah di Padang Viral di Medsos
- Polisi Ungkap Kasus Jambret di Pidie Aceh, Pelakunya Remaja
- Pemuda Asal Sumsel Jambret HP Pelajar Perempuan di Blora
"Karena pada saat itu dia mendapat tugas tambahan dari gurunya, makanya pada Sabtu dia belajar juga, biasanya tidak ada," kata YW.
YW menepis tudingan sejumlah warganet mengatakan bahwa dirinya selaku orang tua membiarkan sang buah hati memegang gawai dan bermain gim online.
"Bermain gim online itu tidak benar. Anak saya justru belajar, sebagai pemberitahuan, gadget itu juga digunakan kakaknya untuk belajar. Namun, saat ini satu-satunya perangkat elektronik itu telah dirampas pelaku jambret," katanya.
Terpisah, Ketua RT 02 RW 02, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur, Chandra Hasan mengatakan bahwa aksi penjambretan terjadi di wilayah tersebut sudah sering terjadi.
Pasalnya, menurut Chandra, kawasan tersebut selalu sepi pada siang hari karena warga pergi bekerja. Pihaknya mengklaim bahwa dalam dua bulan belakangan sudah terjadi sedikitnya tiga hingga lima aksi pencurian atau penjambretan.
"Dahulu kami pasang portal, namun oleh pihak polisi diminta dibuka mengingat fasilitas umum. Permasalahannya, aksi kejahatan itu sering terjadi siang hari, namun pada malam hari kami selalu melaksanakan ronda dan portal kami tutup," katanya.
Sebelumnya, aksi jambret terjadi di kawasan Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Informasi itu awalnya diposting akun Instagram @info.minang pada Sabtu, 7 November 2020. "Aksi penjambretan sebuah handphone anak kecil terekam kamera CCTV sekitar pukul 16.00 WIB," tulis @info.minang dikutip Tagar, Minggu, 8 November 2020.
Hingga berita ini dimuat, video berdurasi 39 detik itu telah dilihat sebanyak 41.812 kali. Kemudian disukai 2.803 netizen dengan 71 komentar.
Dari rekaman CCTV itu, dua pelaku di atas sepeda motor merek Honda Beat warna merah putih tanpa mengenakan helm. Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di persimpangan persis di depan sebuah warung, pelaku berhenti lalu berhenti.
Seorang pelaku turun dari kendaraannya dan mendekati seorang bocah yang duduk di depan warung tersebut. Dengan cepat pelaku merampas gawai si bocah lalu naik ke sepeda motor dan melarikan diri.
Kepala Kepolisian Sektor Padang Timur, Ajun Komisaris Afrides Roema mengakui pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut.
"Saya sudah dapat videonya dan sekarang kami sedang melakukan penyelidikkan di lapangan, anggota sudah disebar mencari pelaku, rekaman CCTV juga sudah kami ambil," katanya.
Namun demikian, kata Afrides, pihak keluarga korban sampai sejauh ini belum melayangkan laporan resmi ke pihaknya atau ke Polresta Padang.
"Korban sudah kami arahkan agar membuat laporan. Tapi yang jelas, pelaku pasti kami kejar," ucapnya. []
