Sleman - Seorang pria tidak dikenal tiba-tiba memperlihatkan kelamin atau alat vitalnya di depan umum. Pria yang diduga berperilaku eksibisionis ini melancarkan aksinya kepada perempuan yang kos di Kutu Dukuh, Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Senin, 5 Oktober 2020.
Perempuan yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan itu inisial P, usia 25 tahun. Perempuan asal Lampung ini menilai bahwa pria yang tidak dikenal sebelumnya telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Peristiwa itu diungga oleh adik korban, Dani di grup Facebook INFO JOGJA. Berikut unggahannya:
"Baru tadi ini dapat pelecehan, tadi aku bersama temanku duduk di balkon kosan dan santainya nih laki biadab ngeluarin kemaluannya dong di goyang-goyangin. awalnya sih aku pikir pipis eh ternyata dia lagi coly dong bangke nggak sih, sumpah ya. Yang di area Jogja hati-hati banget dan kalau mikir aku sama temanku pakai pakaian seksi Sumpah sama sekali nggak".
Dani, 22 tahun, mengatakan bahwa dugaan pelecehan seksual itu menimpa kakak kandungnya yang bekerja di Yogyakarta. Kala itu, korban sedang mengobrol bersama temannya di balkon lantai dua kosan. Tiba-tiba terduga pelaku datang menggunakan sepeda motor lalu mempertontonkan alat vitalnya.
Baca Juga:
"Peristiwa itu menimpa kakak saya. Pelaku memamerkan alat kelaminnya gitu. Setelah mendapat perlakuan itu kakak saya sempet syok," kata Dani saat menceritakan kejadian yang menimpa kakaknya kepada wartawan malalui pesan singkat, Selasa, 6 Oktober 2020.
Dugaan pelecehan seksual dengan cara pamer alat viral terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Tanpa gelagat yang mencurigakan, terduga pelaku datang ke wilayah tersebut menggunakan sepeda motor Vega berwarna biru berplat nomor polisi AB 2844 NM.
Berdasarkan penuturan korban, dirinya mengira saat terduga pelaku berhenti di sekitar kosnya karena kebelet buang air kecil atau pipis. Namun tidak sangka, terduga tiba-tiba muncul di hadapannya dengan pemandangan yang tidak biasa. Terduga pelaku dengan sengaja mempertontonkan kelaminnya.
Tak ingin tinggal diam, korban langsung memberikan perlawanan dengan cara meneriaki terduga pelaku. Bahkan korban juga mengancam akan memvideokan perbuatan terduga pelaku. Namun bukannya pergi, terduga pelaku malah tersenyum seakan perbuatannya lazim untuk dilakukan.
Baca Juga:
Korban mengaku saat kejadian kondisi di wilayah kosnya cenderung sepi setelah hujan mengguyur sebagian wilayah Yogyakarta. Sehingga korban tidak dapat meminta tolong warga, sementara aksi terduga pelaku berjalan lancar.
"Saat kejadian kosan kakak saya posisinya sepi karena pada kerja semua, jadi susah mau minta tolong. Awalnya mau korban samperin tapi susah karena jarak dia jauh sekitar 100 meteran dan harus muter ke bawah dulu. Nanti pelaku malah keburu pergi," ucapnya.
Dani menyebut jika peristiwa itu tidak dilaporkan kepada pihak berwajib. Namun sebagai atensi kepada masyarakat, Dani membagian pengalaman pahit yang menimpa kakaknya di media sosial Facebook. Tujuannya agar tidak menimpa orang lain khususnya anak-anak kecil.
"Yang aku takutin, dia (terduga) bakal ngelakuin kerjaan seksual kepada anak kecil yang enggak berdosa dan enggak tahu apa-apa, kan kasihan. Jadi aku posting ciri-ciri pelaku karana kakak saya sempat videoin," ungkap Dani. []
