Jakarta - Memasuki musim penghujan, pemilik mobil harus lebih ekstra menjaga kebersihan dan kondisi kendaraan agar tidak cepat rusak akibat guyuran air hujan. Banyak kabar beredar yang menyatakan bahwa air hujan bisa merusak lapisan cat mobil, apakah benar? Berikut faktanya.
Mobil yang terkena hujan memang harus segera dibersihkan, pasalnya akan ada banyak kotoran yang menempel di bagian mobil jika tidak segera dicuci. Hal tersebut dapat menimbulkan jamur yang akan sulit dibersihkan jika tidak segera dicuci.
Melansir laman Mobil88, Jumat, 2 Oktober 2020, apabila saat mobil terkena hujan tidak segera dibersihkan, maka kotoran yang menempel pada bodi mobil akan masuk ke bagian clear coat yang nantinya dapat merusak lapisan cat mobil.
Solusinya adalah jika memang tidak sempat mencuci bersih mobil, maka sebaiknya bilas mobil dengan air bersih. Hal tersebut bertujuan agar kotoran yang menempel dari cipratan genangan air bisa langsung bersih dan rontok dari bodi mobil.
Selain merusak lapisan cat mobil, air hujan juga dapat membuat bodi mobil menjadi keropos. Dalam air hujan, terdapat kandungan garam yang dapat menyebabkan korosi pada bodi mobil. Oleh sebab itu, penting bagi pemilik mobil untuk membersihkan kendaraan setelah tekena hujan.
Kemudian mobil tidak segera dibersihkan saat terkena air hujan juga akan membuat kaca menjadi berjamur. Nantinya akan timbul bintik-bintik putih pada kaca yang akan sulit untuk dibersihkan. Solusinya adalah membawanya ke salon mobil untuk dibersihkan, tetapi cara ini juga tidak boleh terlalu sering dilakukan karena bisa merusak cat mobil.
Berdasarkan penjelasan diatas, memang benar air hujan dapat merusak lapisan cat mobil. Oleh sebab itu, penting bagi pemilik mobil untuk segera membilas dan membersihkan kendaraan setelah digunakan dalam cuaca hujan.[]