Cegah Virus Corona Galakkan Gerakan PHBS

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Pemerintah Kabupaten Tangerang menggalakkan gerakan PHBS dan sering-sering cuci tangan
Tegal mengalami kelangkaan masker sejak brita virus corona masuk Indonesia. Banyak apotek memasang pemberitahuan stok masker kosong. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tangerang - Virus corona yang sudah terdeteksi di Indonesia. Saat ini di Kabupaten Tangerang, Banten, dilakukan pemantauan terhadap tujuh orang yang baru saja pulang dari luar negeri. Pemantauan dilakukan karena tujuh orang yang terdiri dari tiga WNI dan empat WNA ini baru saja pulang dari bepergian ke luar negeri. Pemantauan dilakukan selain oleh pihak RSUD Kabupaten Tangerang juga dilakukan oleh puskesmas setempat.

Sementara itu Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, juga melakukan rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Bupati Tangerang dengan tema bahasan virus corona (COVID-19).

"Kami melakukan rapat ini guna membahas masalah virus corona yang memang saat ini menjadi permasalahan di Indonesia. Hal ini karena sudah dinyatakan ada 2 warga Indonesia positif virus corona atau COVID-19," katanya, Jumat, 6 Maret 2020.

Zaki Iskandar juga meminta agar masyarakat tidak panik apalagi menjadi resah. Selain itu harus tetap tenang, tetapi juga harus selalu waspada menghadapi permasalahan virus corona ini. "Tetaplah lakukan perilaku hidup bersih dan sehat, sering cuci tangan dengan sabun, dan makan makanan yang sehat," imbau Zaki Iskandar.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga sudah memasang berbagai pengumuman informasi, seperti baliho dan spanduk. Informasi tersebut mengenai pencegahan virus corona. Seperti di kantor-kantor kecamatan sudah terpasang informasi dan fasilitas kesehatan juga sudah terpasang informasi virus corona dan tercantum hotline yang bisa dihubungi oleh masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tangerang memang sedang menggalakkan gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan sering-sering cuci tangan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr  Desriani Dinardiyanti mengatakan kalau virus corona adalah salah satu penyakit peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh virus corona. Virus ini merupakan virus yang bersifat zoonosis yaitu yang di transmisi dari hewan ke manusia kemudian virus ini adalah virus bersirkulasi.

"Coronavirus memiliki sensitivitas terhadap panas, jadi coronavirus bisa dimatikan dengan menggunakan bahan bahan desinfektan yang mengandung klorin, hidrogen peroksida, serta yang dilakukan pemanasan pada suhu 50 derajat Celcius selama 30 menit," kata dr  Desriani.

"Karakteristik dari coronavirus ini mudah bertahan lama dengan suhu dingin yaitu pada suhu 20 derajat celcius dengan kelembaban tidak lebih dari 40% dan suhu ini sama dengan udara Cina, Korea dan Jepang. Namun tidak sesuai dengan iklim Indonesia yang tropis sehingga kita jangan panik," kata Desriani. []

Berita terkait
Impor Bahan Baku Terkendala Akibat Virus Corona
Dampak negatif penyebaran virus corona jenis COVID-19 berpotensi memberikan pukulan tersendiri bagi dunia usaha di Indonesia.
Puskesmas di Kabupaten Tangerang Awasi Virus Corona
Dalam melakukan pencegahan serta penanganan masuknya virus corona ke Kabupaten Tangerang, seluruh Puskesmas disiagakan
Dinkes Kota Tangerang Bantah Warga Kena Corona
Dikabarkan salah satu warganya terkena virus corna, Dinkes Kota Tangerang membantah, warga itu hanya lakukan pemeriksaan biasa