Cegah Kanker Rahim dengan Menghindari Pernikahan Dini

Banyak risiko membayangi pernikahan dini di antaranya memicu kanker rahim.
Ilustrasi Pernikahan Dini. (Foto: Istimewa)

Pontianak, (Tagar 24/4/2018) - Pernikahan dini berisiko dalam banyak hal di antaranya bisa memicu kanker rahim.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Darmanelly di Pontianak, Selasa (24/4/2018).

"Banyak kasus perkawinan dipicu oleh belum siapnya pasangan tersebut, baik dari segi usia, secara fisik maupun dari segi kematangan ekonomi," kata Darmanelly.

Dampak nikah dini, katanya, bisa memicu kanker rahim karena mulut rahim belum matang, sehingga mudah terinfeksi virus.

Ia menjelaskan, disinyalir orang-orang yang terkena kanker mulut rahim, setelah ditelusuri nikahnya terlalu dini, baik sah dan tidak.

Nikah dini juga berisiko memicu tingginya angka perceraian.

"Nikah di usia muda, belum matang secara psikis, kemudian secara ekonomi juga belum berkecukupan," ungkapnya.

Darmanelly mengatakan tingginya kasus perceraian dalam perkawinan, banyak disebabkan oleh belum cukupnya usia dari kedua pasangan, baik dari pihak suami dan istri.

Saat ini tingginya kasus perceraian salah satunya disebabkan tidak kokohnya ilmu, baik soal kesehatan, emosi dan ekonomi yang matang. Malah dari inventarisasi pihaknya, banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan anak berhadapan dengan hukum, juga dampak dari minimnya ketahanan keluarga karena menikah muda tersebut, katanya.

"Dengan dibuatnya kelompok peduli anak dan kader pendamping anak, sehingga sosialisasi pendewasaan usia perkawinan bisa lebih baik lagi, dan pemahaman kesiapan berumah tangga akan lebih mapan," kata Darmanelly.

Untuk menangkal hal itu, di Pontianak diterapkan sekolah gratis, dan ada beasiswa bagi siswa di swasta.

Selain itu dengan adanya lapangan pekerjaan, sehingga mereka yang tidak bisa kuliah bisa bekerja dulu, sehingga otomatis usia pernikahannya tertunda. (ant/af)


Berita terkait