Dairi - Terdapat 27 orang ekspatriat (pekerja berkewarganegaraan asing) di PT Dairi Prima Mineral (DPM), Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Dari total itu, beberapa di antaranya kembali ke negaranya, China, beberapa waktu lalu. Sebagian telah kembali ke Indonesia. Sebagian lagi, dicekal masuk.
Karena mewabahnya virus corona di China, delapan orang dari antara ekspatriat yang kembali ke China itu, tidak diperkenankan kembali ke Indonesia, untuk bekerja sebagaimana biasa di PT DPM.
Hal itu dikatakan Eksternal Manager PT DPM, Holy Nurrachman, dikonfirmasi Tagar lewat WhatsApp, Selasa, 28 Januari 2020.
"Sesuai kebijakan perusahaan, delapan orang yang saat ini kembali ke China tidak diperkenankan kembali ke Indonesia pada waktu dekat, sebelum ada memo yang diterbitkan," kata Holy.
Ditambahkan, selain yang delapan orang, ada juga beberapa yang kembali ke China, namun telah masuk kembali ke Indonesia. Kesehatan mereka, telah dicek.
"Untuk yang sudah kembali ke Indonesia, sudah dilakukan pengecekan kesehatan dan dalam kondisi sehat dan aman. Tes kesehatan dilakukan di Jakarta," katanya.
RSUD Sidikalang tidak memiliki fasilitas penunjang, atau penanganan yang layak terhadap pasien pengidap virus corona
Sementara itu, ditambahkan Holy, bahwa tim mereka telah melakukan pertemuan dengan pihak RSUD Sidikalang, Selasa, 28 Januari 2020, siang.
"Terkait dengan tindakan preventif dan penanganan terhadap virus corona di Sidikalang," katanya.
Beberapa poin pertemuan, dipaparkan Holy, bahwa pihak RSUD Sidikalang tidak memiliki laboratorium atau fasilitas mumpuni untuk mendeteksi virus corona pada tubuh manusia.
Kemudian, RSUD Sidikalang tidak memiliki ruang isolasi. Yang bisa dilakukan jika mendapatkan pasien dengan gejala batuk, demam dan sesak pernafasan, akan diobservasi lebih lanjut.
Dari hasil cek darah dan ronsen paru, jika RSUD Sidikalang (Kelas C) tidak bisa menangani, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Kelas A (RS Adam Malik Medan).
"Jadi bisa dikatakan, RSUD Sidikalang tidak memiliki fasilitas penunjang, atau penanganan yang layak terhadap pasien pengidap virus corona jika ditemukan. Dan akan melakukan rujukan ke RS Kelas A," kata Holy
Terpisah, Plt Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Dairi, Jonny Hutasoit dikonfirmasi lewat WhatsApp perihal pencegahan virus corona sekaitan pekerja di PT DPM ada yang dari luar negeri, belum memberikan jawaban. "Bentar lagi ya, selesai rapat," katanya.[]