Cawagub DKI Kritik Formula E: Monas Jangan Lu Aspal

Cawagub DKI Jakarta Nurmansjah Lubis mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaspal Monas untuk sirkuit balap Formula E.
Monumen Nasional (Monas) diaspal untuk sirkuit balap Formula E. (Foto: Antara)

Jakarta - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Nurmansjah Lubis mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaspal Monumen Nasional (Monas) untuk sirkuit balap Formula E. Dia kecewa lantaran kawasan warisan cagar budaya itu seharusnya dijaga kelestariannya.

"Monas juga begitu, kalau heritage jangan, barang paving block (cobblestone) jangan lu aspal," kata cawagub DKI yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dalam diskusi masalah Jakarta di kantor DPD Demokrat Jakarta, Selasa, 26 Februari 2020.

Secara legalitas pelestarian budaya itu sudah ada.

Menurutnya, pelestarian cagar budaya sudah memiliki payung hukum. Tapi Nurmansjah mengaku sedih lantaran aturan itu tidak dilaksanakan. "Secara legalitas pelestarian budaya itu sudah ada. Di situ ada pointer-pointer nya. Cuman tidak dilaksanain sama kita," ujar pria yang akrab disapa Bang Ancah ini.

Riza Patria-Nurmansjah LubisCawagub DKI Jakarta Riza Patria dan Nurmansyah Lubis berdiskusi terkait masalah Jakarta di kantor DPD Demokrat, Selasa 25 Februari 2020. Hadir juga penalis Pakar Tata Negara Jimly Asshiddiqie. (Foto: Tagar/Edy)

Pada Sabtu, 22 Februari 2020, Jak Pro selaku panitia Formula E melakukan uji coba pengaspalan di cobblestone kawasan Monas. Pengaspalan dilakukan atas area seluas 60 meter persegi, dengan rincian 10 x 4 meter menggunakan lapisan sandsheet dan 5 x 4 meter memakai geotextile.

Pada Selasa kemarin, 25 Februari 2020, Pantia membongkar aspal. Panitia mengklaim pembongkaran itu berhasil. "Berikutnya adalah tahap mengelupas atau hasilnya, cobblestone bisa kembali seperti sedia kala," kata Deputi Bidang Teknis OC Formula E Jakarta, Wisnu Wardhana, di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.

Secara umum, kata Wisnu, hasil uji coba pengaspalan memuaskan. Adapun keputusan akhir apakah geotextile atau sandsheet yang dipilih untuk pengaspalan laga Formula E, belum dapat dipastikan hari ini. "Kami perlu waktu untuk rapat berikutnya," ujarnya.

Sirkuit Formula E JakartaSirkuit Formula E Jakarta. (Foto: Panitia Formula E Jakarta)

Pantia ingin meniru sirkuit Formula E di Paris, Perancis. Di sana, kata Wisnu, juga memiliki cobblestone yang dilapisi aspal saat gelar Formula E dan dapat dikupas kembali.

Nurmansjah mengatakan, pelestarian budaya memudar karena aturan pelestarian tidak diimplementasikan. Hal ini juga terjadi pada warisan budaya lainnya khususnya Betawi.

Dalam diskusi ini, DPD Demokrat juga mengundang cawagub Partai Gerindra Riza Patria. Dalam sesi tanya jawab, keduanya menjawab berbagai pertanyaan termasuk menanggapi kegelisahan seniman terkait pudarnya budaya Betawi.

"Kita sedih," ujar Nurmansjah yang mengakui telah pudarnya budaya dan perhatian pada cagar budaya.

Berita terkait
Gerindra DKI Bela Anies: Panitia Formula E Bego
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus politikus Gerindra membela Anies Baswedan soal Formula E di Monas dengan menyebut panitia bego.
Asosiasi Arkeolog Protes Keras Formula E di Monas
Asosiasi Ahli Arkeologi Indonesia protes keras terkait pembangunan sirkuit balap mobil listrik Formula E di Monas.
Megawati Sentil Keras Anies Baswedan Soal Formula E
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyentil keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyelenggaraan Formula E di Monas.