Padang Panjang – Komunitas pemuda-pemudi di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, yang tergabung dalam Satria Muda Serambi (Samudra) memiliki cara unik untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
Rencananya, banyak kegiatan yang sudah mereka susun harus tertunda karena pandemi Covid-19. Karenanya, Samudra memilih melahirkan karya dalam bentuk video klip. Dimana, segenap anggota Samudra Padang Panjang mengcover lagu Tanah Airku dengan aransemen kekinian.
Usia produktif anak muda menjadi salah satu kekuatan Indonesia di tengah keterpurukan ekonomi global.
Lagu ciptaan Ibu Sud itu diracik dengan balutan musik Minang dengan instrumen Talempong versi grup band. Pada tayangan video klip, Samudra kompak memakai busana putih. Latar tempat yang digunakan untuk shooting video menampilkan keindahan objek wisata yang ada di Kota Padangpanjang.
“Samudra sebagai generasi muda Padangpanjang memaknai sumpah pemuda dengan tema bersatu dan bangkit. Kami ingin peringatan di tengah pandemi tahun ini momentum sumpah pemuda jadi lebih bermakna dengan tetap berkarya,” ujar Ketua Samudra, Erick Hamdani, Rabu, 28 Oktober 2020.
Tidak hanya menyanyikan lagu Tanah Airku, para anggota Samudra juga menyelingi video klip yang dibidik menggunakan drone itu dengan membacakan naskah sumpah pemuda secara bersama-sama.
Generasi muda kreatif Kota Padangpanjang tergabung dalam komunitas Satria Muda Serambi (Samudra). (Foto: Tagar/Dok Samudra)
“Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Wali Kota Padang Panjang dan Kadisparpora yang sudah memberikan support sehingga karya ini dapat dilaunching tepat waktu. Dukungan dan kerjasama selama ini di Kota Padangpanjang sangat terjalin baik, sehingga kami generasi muda dapat berkreativitas tanpa ragu,” katanya.
Ditanyakan apa makna sumpah pemuda bagi Samudra, Erick mengaku terharu atas perjuangan generasi muda zaman dahulu yang merebut kemerdekaan dengan tetes darah pengorbanan. Baginya, memaknai sumpah pemuda hari ini sejalan dengan slogan berbunyi “yang muda, yang berkarya”.
Katanya, generasi muda menjadi dihargai karena karya dan prestasi. Tidak zamannya lagi membanggakan diri karena keturunan, pekerjaan, ataupun kekayaan.
“Usia produktif anak muda menjadi salah satu kekuatan Indonesia di tengah keterpurukan ekonomi global. Maka dengan momentum sumpah pemuda ini, kami ingin mengkampanyekan agar generasi muda mempersembahkan karya nyata bagi tanah air dan bangsa,” tegasnya.[]
