Cara UIN Ar-Raniry Wisudakan 1.377 Mahasiswa di Tengah C-19

1.377 lulusan sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh di wisudakan secara daring dan luring.
Sebanyak 1.377 lulusan sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh di wisudakan secara daring dan luring di gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy Kopelma Darussalam Banda Aceh, Senin, 23 November 2020. (Foto: Tagar/Dok UIN Ar-Raniry)

Banda Aceh - Sebanyak 1.377 lulusan sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh di wisudakan secara daring dan luring di gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy Kopelma Darussalam Banda Aceh, Senin, 23 November 2020.

Prosesi wisuda tersebut berlangsung selama tiga hari, 23-24 November 2020. Untuk pelaksanaan wisuda secara daring dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal Youtube Kampus UIN Ar-Raniry. 

Sementara untuk prosesi wisuda secara luring dilakukan dengan mengikuti ketentuan dan standar protokol kesehatan secara ketat yang dianjurkan pemerintah dengan tidak mengikutsertakan pendamping atau keluarga, para wisudawan wajib memakai masker dan pelindung wajah, mencuci tangan sebelum memasuki lokasi dan juga semua dicek suhu tubuhya.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Warul Walidin mengatakan, pelaksanaan wisuda kali ini berbeda dengan wisuda sebelumnya karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Namun kata Warul, walaupun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, prosesi wisuda berjalan dengan lancar dan penuh khidmat meski para orang tua masing-masing wisudawan tidak bisa mendampingi bagi yang memilih system luring (offline).

"Tempat duduk para wisudawan juga diberi jarak satu meter, selain itu untuk tahun ini yang hadir hanya para mahasiswa yang diwisuda tanpa didampingi orang tua maupun keluarga,” katanya, Senin, 23 November 2020.

Warul Walidin juga mengingatkan para lulusan UIN Ar-Raniry Banda Aceh untuk terus mengembangkan kemampuan yang dimiliki karena diera revolusi industri 4.0 sering kali membuat lembaga pendidikan akan berubah haluan.

“Dengan menjadi alumni bukan berarti masa belajar telah usai, masih banyak hal yang perlu dipelajari, tentunya harus menjadi strong leadership di masyarakat dan mampu menguasai bahasa asing," ujarnya.

UIN Ar-RanirySebanyak 1.377 lulusan sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh di wisudakan secara daring dan luring di gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy Kopelma Darussalam Banda Aceh, Senin, 23 November 2020. (Foto: Tagar/Dok UIN Ar-Raniry)

Saat itu kata Warul, teknologi pendidikan telah berkembang secara eksponensial sehingga berpotensi mendisrupsi sekolah tradisional. Berbagai inovasi disrupsi di sektor pendidikan seperti Massive Open Online Course (MOOC), Open Educational Resources (OER), Situs Tutorial Online, Social Learning Platform, Personalized/Customized Learning, Professional Learning Network (PLN), hingga Massively Multi-Player Online (MPO).

Dengan beragam inovasi tersebut lanjut Warul, barangkali ruang kuliah tidak diperlukan lagi. Peran dosen akan berubah drastis sebagai mentor, motivator dan model. Dan yang jelas akan tersedia begitu banyak learning channel dan kampus pun tak lagi mampu memonopoli proses pembelajaran.

“Sebagai wahana pembelajaran, ‘sekolah tradisional’ akan tergeser dari posisi “core” menjadi “peripheral”. Proses pembelajaran tidak selamanya di ruang kuliah, akan tetapi bisa dilakukan anytime, anywhere, any platform atau device,” katanya.

Selain itu, Dosen juga tak hanya yang ada di ruang kuliah tapi bisa dari manapun termasuk dosen yang diperankan oleh artificial intellegence (AI) atau augmented reality/virtual reality (AR/VR).

Oleh sebab itu, dunia pendidikan kita membutuhkan sosok muda (milenial) yang memiliki default pemikiran yang fit dengan logika zaman baru yang akan kita masuki. Anda yang di wisuda hari ini, hendaknya tidak pernah berhenti menyusun langkah dan strategi masa depan.

UIN Ar-RanirySebanyak 1.377 lulusan sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh di wisudakan secara daring dan luring di gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy Kopelma Darussalam Banda Aceh, Senin, 23 November 2020. (Foto: Tagar/Dok UIN Ar-Raniry)

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Gunawan Adnan, dalam laporannya menyebutkan pada rapat senat terbuka wisuda doktor, magister, sarjana Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 berhasil meluluskan 1.722 lulusan yang terdiri dari 13 orang program doktor, 84 orang Magister Agama Islam dan 1625 orang program sarjana, namun yang mendaftar baik secara daring mamupun luring sebanyak 1.377 orang.

Untuk program sarjana strata satu (S1) jumlah wisudawan dari masing-masing fakultas terdiri dari 240 orang lulusan Fakultas Syari’ah dan Hukum, 650 orang lulusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 133 orang lulusan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 131 orang lulusan Fakultas Dakwah dan Komunikasi,77 orang lulusan Fakultas Adab dan Humaniora, 230 orang lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 68 orang Fakultas Sains dan Teknologi, 68 orang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, dan sebanyak 28 orang lulusan Fakultas Psikologi.

Pada prosesi wisuda kali ini kata Gunawan, dilakukan dengan dua model, yaitu secara Daring (online) dan secara luring (offline). Adapun peserta yang mendaftar secara Daring (online) berjumlah 474 orang, sementara yang mendaftar secara Luring (offline) adalah berjumlah 903 orang, sisanya mereka belum mendaftar pada wisuda kali ini.

Lihat Juga: 

Selain itu, menurut Gunawan bahwa dengan bertambahnya 13 orang program doktor, 84 orang Magister Agama Islam dan 1623 orang lulusan program sarjana strata satu (S1) maka jumlah alumni UIN Ar-Raniry sampai saat ini berjumlah 43.581 orang. Untuk lulusan yang meraih predikat Istimewa sebanyak 785 orang.

“Prosesi wisuda pada hari pertama telah berjalan lancar dan khidmat, bagi yang memilih secara offline, rektor menyerahkan ijazah langsung kepada wisudawan dan setelah prosesi penyerahan tersebut peserta langsung meninggalkan ruangan, sementara yang memilih online rektor hanya memperlihatkan ijazah masing-masing mereka yang dipanggil namanya, serta berkesempatan berinteraksi langsung bagi peserta zoom meeting yang terpilih oleh operator,” ujarnya.

Lebih lanjut Warek I menambahkan, prosesi wisuda digelar tiga hari, pada hari pertama pascasarjana, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Hari kedua, untuk Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, sementara pada hari ketiga, untuk Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, serta Fakultas Psikologi. []

Berita terkait
Minibus Terbalik, Enam Penumpang Luka-luka di Aceh
Kecelakaan tunggal terjadi di kawasan jalan KKA–Takengon Desa Pulo Rungkom, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Aceh.
Sepeda Motor Dinas Kades Dibawa Kabur Maling di Aceh
Sepeda motor dinas milik Keuchik (kepala desa) Alue Rambe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh hilang dicuri maling saat ditinggal parkir.
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali Menjabat Ketua DPW PAN Aceh
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Aceh.