Cara Terbaik untuk Melunasi Tagihan Utang Kartu Kredit

Sebuah survei dari Bankrate baru-baru ini menunjukkan, lebih dari sepertiga (35 persen) orang dewasa AS kini mempunyai utang di kartu kredit
Ilustrasi - Kartu kredit American Express dan MasterCard di Washington, AS, 25 Juni 2008. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Jim Bourg)

TAGAR.id, Jakarta - Jika kita mempunyai saldo kartu kredit atau utang yang tanpa jaminan, kita mungkin memutuskan bahwa sekarang waktu yang tepat untuk melunasinya.

Saldo di kartu kredit orang Amerika membengkak mencapai rekor ketika mereka beralih ke kartu kredit untuk mengatasi inflasi yang tinggi.

Sebuah survei dari Bankrate baru-baru ini menunjukkan, lebih dari sepertiga (35 persen) orang dewasa AS kini mempunyai utang di kartu kredit dari bulan ke bulan, naik dari 29 persen dibandingkan tahun lalu. Saldo kartu kredit itu rata-rata per peminjam 5.474 dolar AS (setara dengan Rp 83.100.520,30) pada kuartal ketiga tahun 2022. Ini menurut TransUnion.

Lebih buruk lagi, bunga kartu kredit lebih tinggi dari sebelumnya. Bunga rata-rata (APR) tahunan pada kartu kredit baru-baru ini mencapai 19,85%, tertinggi sepanjang masa, kata Bankrate.

Jika kita melakukan pembayaran minimum sebesar 141 dolar AS (setara dengan Rp 2.140.513,95) dengan saldo rata-rata 5.474 dolar AS (setara dengan Rp 83.100.520,30) dengan bunga tahunan 19 persen, maka dibutuhkan waktu lebih dari 23 tahun untuk melunasi utang tersebut. Selama itu kita akan membayar bunga sebesar 8.073 dolar AS (setara dengan Rp 122.555.809,35). Ini menurut perhitungan Bankrate.

Sementara itu, resesi masih mungkin terjadi dan PHK telah terjadi dan terus bertambah di dalam daftar perusahaan. Maka sekarang adalah waktu yang baik untuk melunasi utang kartu kredit kita. (ps/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
5 Aplikasi Cicilan Tanpa Kartu Kredit, Simak Caranya
Cara kerja cicilan tanpa kartu kredit atau PayLater sama dengan kartu kredit konvensional.
0
Cara Terbaik untuk Melunasi Tagihan Utang Kartu Kredit
Sebuah survei dari Bankrate baru-baru ini menunjukkan, lebih dari sepertiga (35 persen) orang dewasa AS kini mempunyai utang di kartu kredit