Jakarta - Berbicara masalah investasi terhadap keuangan memang tiada habisnya. Dengan berinvestasi di berbagai bidang dan instrumen, kamu dapat melipatgandakan penghasilan atau keuanganmu secara berkali lipat.
Seperti Timothy Ronald, salah satu pengusaha dan investor muda asal Indonesia yang sukses mendapatkan Rp1 miliar pertamanya di usia 20 tahun. Pendiri Aplikasi Ternak Uang ini membagikan kisahnya dalam kanal YouTube Raditya Dika.
Berikut adalah caranya dalam mendapatkan uang Rp1 miliar di usia 20 tahun.
1. Memanfaatkan Sistem Arbitrage
Sistem arbitrage sendiri adalah mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari selisih harga jual dan harga beli suatu barang.
Cara ini cocok bagi kamu yang belum mempunyai modal banyak ketika ingin berbisnis. Seperti Timothy yang selalu menabung uang angpao dan hanya mempunyai modal Rp.2.000.000.
Dari modal tersebut ia mengembangkannya dengan berbisnis melalu online shop. Dari bisnis tersebut, bahkan Timothy sukses meraup keuntungan hingga Rp10-12 juta perbulan semasa SMA nya.
2. Ciptakan Pembeli yang Banyak
Keuntungan yan didapat tidak serta merta berasal dari harga jual yang mahal, namun pembeli dan pelanggan yang banyak. Seperti halnya Timothy yang membuka marketing agency dan memberikan jasa lebih murah jika dibandingkan dengan marketing agency lainnya.
Selain itu, dalam menjalani bisnisnya, ia tidak hanya terus mencari keuntungan namun karena ingin membantu UMKM. Meski menetapkan harga jasa yang murah, Timothy menyiasatinya dengan mengumpulkan banyak klien hingga berjumlah sekitar 10-15 UMKM.
3. Miliki Lebih Dari Satu Sumber Pendapatan / Investasi
Tercatat pada usianya yang menginjak 18 tahu, Timothy berhasil meraih Rp100 juta pertamanya dalam berbisnis. Namun ia tidak puas sampai situ saja, ia pun mencoba peruntungannya dalam dunia investasi saham. Bahkan ia sampai menggunakan rekening tabungan milik orang tuanya.
Karena ketekunannya, ia pun berhasil menciptakan Rp1 miliar pertamanya dalam usia 20 tahun. Tidak hanya itu, Timothy juga tidak segan membagikan ilmunya kepada banyak orang dengan membuat aplikasi Ternak Uang. Selain itu, ia juga kerap membagikan tips dan kisahnya pada akun YouTube, TikTok, hingga podcast.
4. Terus Belajar
Keberhasilan tidak datang sekali atau dua kali, namun keberhasilan datang kepada yang tidak berhenti mencoba dan belajar. Meskipun sudah mencapai tahap kesuksesannya pada usia muda, ia tidak serta merta berhenti belajar dan mengembangkan kemampuan diri.
Timothy menyatakan kepada Radit bahwa basis ilmu saham yang dimilikinya adalah value investing. Sebab dia benar-benar menyukai Benjamin Graham beserta metode analisisnya.
Dunia saham mengharuskan kita untuk terus belajar dan belajar. Hingga akhirnya Timothy mulai mengubah gaya investasi saham miliknya. Saat ini gaya investasi Timothy lebih berfokus pada mencari perusahaan yang memiliki inovasi disruptif. Namun hal ini jauh lebih susah bila dibandingkan dengan gaya value investing.
5. Menghemat Pengeluaran
Meskipun penghasilannya sudah mencapai ratusan juta perbulan, tidak menjadikannya sebagai pribadi yang boros. Tercatat Timothy mempunyai prinsip bahwa ia tidak akan membeli barang jika tidak mempuntai uang 10 kali lipat dari harga barang tersebut.
Dengan hal demikian, ia dapat mengontrol cash flow nya agar lebih bijak dalam memanfaatkan dana yang ada.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- Kisah Cerdas George Soros Saat Investasi Saham
- IHSG Ditutup Menghijau, Berikut Saham Paling Cuan
- Ingin Cepat Cuan di Saham? Ini Tips Investasinya
- Ingin Cuan? Contoh Tips Investasi Saham ala Lo Kheng Hong