Cara Menjalani Diet Telur, Pilih Versi yang Paling Aman

Ada berbagai versi diet telur dan tidak semuanya sehat, bahkan mungkin tidak bekerja juga.
Ilustrasi diet telur. (Foto: Tagar/iStock)

TAGAR.id, Jakarta - Diet telur adalah diet rendah karbohidrat, rendah kalori, tetapi tinggi protein, yang dirancang untuk membantu penurunan berat badan, tanpa mengorbankan aspek protein yang diperlukan untuk membangun otot. Sesuai dengan namanya, diet ini menekankan pada konsumsi telur sebagai sumber protein utama.

Sepertinya diet ini menarik sekali untuk diterapkan, karena telur adalah salah satu sarapan favorit banyak orang. Namun, ada berbagai versi diet telur dan tidak semuanya sehat, bahkan mungkin tidak bekerja juga.

Dilansir dari Boldsky, ada beberapa versi diet telur, tetapi di masing-masing versi ini, Anda bisa minum air atau minuman tanpa kalori. Makanan tinggi karbohidrat dan gula alami dikecualikan dari diet ini. Biasanya, diet ini berlangsung selama 14 hari. Diet ini hanya mencakup sarapan, makan siang, dan makan malam. Tidak ada camilan, selain air putih atau minuman nol kalori lainnya.

Apakah diet telur membantu menurunkan berat badan? Semua versi diet telur dapat menghasilkan asupan kalori yang lebih rendah secara keseluruhan, dan karenanya, mungkin efektif untuk menurunkan berat badan. Diet tinggi protein terbukti bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Sebuah laporan studi yang disebutkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa diet tinggi protein membantu Anda dalam menimbulkan perasaan kenyang dan membantu menurunkan berat badan.

Telur adalah sumber protein yang baik dan mengandung mineral penting, vitamin B12, zat besi dan vitamin D. Telur mengandung nutrisi penting yang membantu menurunkan berat badan.

Berikut adalah berbagai versi rencana makan diet telur yang dapat Anda pilih :

Diet Telur 14 Hari

Versi program diet ini mencakup tiga kali makan setiap hari, dengan minuman tanpa kalori dan tanpa makanan ringan di antaranya. Setiap hari satu kali makan akan mencakup telur, tetapi makanan lain mungkin dibuat berdasarkan sumber protein tanpa lemak termasuk ikan atau ayam. Untuk melengkapi protein dalam makanan, Anda bisa menambahkan sayuran rendah karbohidrat seperti bayam atau brokoli.

Baca Juga : Resep Rahasia dan Cara Membuat Teh Telur Ala Chef Hotel

Diet Telur dan Grapefruit

Ini adalah variasi dari diet telur 14 hari, yang berlangsung dalam waktu yang sama. Dalam versi diet ini, Anda bisa makan setengah jeruk bali setiap kali makan, dengan telur atau protein tanpa lemak. Tetapi tidak boleh makan buah yang lain.


Diet telur rebus

Untuk menjalani diet ini, Anda harus makan telur yang direbus matang, bukan di goreng.


Diet hanya telur

Program penurunan berat badan ini disebut mono-diet dan hanya makan telur rebus dan air selama dua minggu. Namun, ini adalah program penurunan berat badan yang ekstrim dan tidak sehat, karena Anda hanya makan satu jenis makanan untuk waktu yang lama selama dua minggu. Program ini tidak termasuk olahraga juga, karena Anda mungkin mengalami kelelahan selama menjalani diet tunggal.

Baca Juga : 6 Makanan Dilarang Dikonsumsi Bayi, Termasuk Telur dan Keju

Diet keto telur

Ini melibatkan diet Ketogenik, yang dikenal sebagai 'diet keto' yang mengharuskan Anda meningkatkan asupan lemak untuk membuat tubuh Anda berada dalam keadaan ketosis. Dalam versi diet telur ini, Anda makan telur dengan mentega dan keju agar tubuh Anda memproduksi keton. Salah satu rasio yang populer adalah satu sendok makan keju atau mentega untuk satu telur.

Meskipun banyak versi diet telur, target akhirnya tetap sama. Anda akan mulai setiap hari dengan telur dan terus makan protein tanpa lemak dalam porsi kecil sepanjang hari.

Protein tanpa lemak yang mungkin Anda masukkan adalah ayam, telur, ikan, dan kalkun.

Buah dan sayuran yang mungkin Anda masukkan adalah brokoli, grapefruit, zucchini, bayam, jamur, asparagus dan grapefruit.


Contoh rencana makan diet telur yang bisa Anda coba

Sarapan : 2 telur rebus + 1 grapefruit, atau satu telur dadar dengan 2 butir telur dengan bayam dan jamur.

Makan siang : Setengah dada ayam panggang + brokoli

Makan malam : 1 porsi ikan + salad hijau


Apa kemungkinan efek sampingnya?

• Efek samping yang paling umum dari diet telur adalah kurangnya energi yang dirasakan beberapa orang akibat menipisnya karbohidrat, sehingga sulit untuk berolahraga.

• Kekurangan lainnya adalah perubahan tiba-tiba ke protein tinggi dan diet rendah karbohidrat, yang bisa membuat sistem pencernaan sulit beradaptasi. Oleh karena itu, mual, perut kembung dan bau mulut mungkin merupakan efek samping yang mungkin timbul.

• Telur tinggi kolesterol (186 gram), yang merupakan 63% dari nilai yang direkomendasikan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebih dari kolesterol dalam makanan, lemak jenuh dan lemak translah yang harus kita perhatikan.

• Telur tidak mengandung serat, jadi Anda mungkin harus memasukkan makanan lain dalam jumlah yang banyak agar Anda tidak membuat bakteri usus sehat Anda kelaparan.


Dianggap tidak aman

Komunitas medis berpendapat bahwa diet telur bukanlah cara paling aman untuk menurunkan berat badan. Terlepas dari versi diet telur yang Anda ikuti, asupan kalori Anda akan di bawah 1000 kalori per hari, yang dianggap tidak aman untuk dikonsumsi pria atau wanita, kecuali diawasi oleh ahli medis. Semua jenis diet ketat ekstrim yang dimaksudkan untuk membantu penurunan berat badan secara tiba-tiba mungkin tidak berhasil meskipun Anda mematuhinya, karena kemungkinan besar Anda tidak akan mempertahankan diet semacam itu dalam jangka panjang. []


Berita terkait
Cara Memasak Telur yang Benar, Hindari 7 Kesalahan Ini
Meskipun memasak telur itu sederhana, ternyata ada hal-hal kecil yang membuat hasilnya tak sempurna.
8 Asupan Makanan Terbaik Pengganti Telur
Sebagian orang menghindari telur karena berbagai alasan. Tapi, masih banyak makanan lain yang memiliki nilai gizi yang sama dengan telur.
Inilah yang Membuat Telur Bebek Lebih Unggul dari Telur Ayam
telur bebek mendapatkan popularitas yang tinggi, terutama di negara-negara Asia.