Cara Menghitung Umur Benda Purba

Setiap peninggalan bersejarah yang kita lihat di museum selalu ada keterangan perkiraan umurnya.
Ilustrasi situs purbakala. (Foto: Tagar)

Jakarta - Coba tebak, sudah berapa lama revolusioner antiapartheid Nelson Mandela meninggal? Jawabannya mudah hanya mengurangi tanggal sekarang dengan tanggal kematiannya. Tapi bagaimana jika kita ditanya berapa lama Firaun Mesir pertama meninggal?

Pertanyaan semacam ini tampaknya selalu bisa dijawab oleh para peneliti benda purba. Buktinya dari setiap peninggalan bersejarah yang kita lihat di museum selalu ada keterangan perkiraan umurnya.

Padahal mereka jelas-jelas belum lahir pada saat itu. Apakah mereka hanya menebak? atau jangan-jangan peneliti diam-diam memiliki mesin pengukur waktu? Ternyata umur benda purba dapat dilakukan secara ilmiah yaitu dengan teknik penanggalan (dating). teknik penanggalan terbagi menjadi dua yaitu:


1. Relative Dating

Dengan penanggalan relatif para peneliti dapat membandingkan berbagai periode sejarah. Misalnya perbedaan prinsip lapisan tanah dengan menggunakan bantuan ilmu geologi kita dapat memperkirakan umur benda purba berdasarkan letaknya di suatu lapisan tanah.


2. Absolute Dating

Penanggalan dari hasil perkawinan arkeologi dan ilmu kimia ini kita bisa menentukan umur benda purba lebih spesifik. Penanggalan absolut ini memiliki banyak jenis, tapi yang paling populer yaitu carbon dating atau radiokarbon.

Berikut cara kerja radiokarbon. Segala sesuatu yang ada di alam semesta terdiri dari materi yang sangat luar biasa kecil bernama atom. Ada satu jenis atom yang pasti dimiliki semua makhluk hidup yaitu atom karbon.

Atom karbon itu sendiri terdiri dari nomor atom yang sama disebut isotop. Terdapat karbon-12 dan karbon-14. Karbon-12 adalah isotop yang paling sering ditemukan di alam. Sedangkan, karbon-14 tercipta setiap hari ketika sinar kosmik masuk ke atmosfer bumi kemudian mengenai unsur atom terbanyak di udara yaitu nitrogen.

Setiap hari kedua karbon ini diserap oleh tumbuhan melalui fotosintesis tumbuhan, kemudian dimakan oleh makhluk hidup lain termasuk kita. Saat kita mati hal unik terjadi. Jumlah karbon-14 dalam tubuh kita akan mulai berkurang, sementara jumlah karbon-12 tidak berubah. Itu karena karbon-14 bersifat tidak stabil, agar stabil karbon-14 harus meluruh kembali menjadi atom asalnya.

Fakta bahwa semua atom radioaktif di dunia ini memiliki waktu paruh, yaitu waktu yang dibutuhkan atom untuk meluruh menjadi setengah. Waktu paruh karbon-14 adalah 5730 tahun. Jadi, pada 5730 tahun jumlah total atom karbon-14 dalam suatu spesimen akan berkurang setengahnya dan akan berkurang lagi setengahnya dalam 5730 tahun berikutnya.

Untuk mengukur jumlah kedua karbon suatu spesimen, para peneliti menggunakan alat canggih yang disebut spektrometer massa. Dengan menghitung rasio kedua karbon sebuah spesimen dan di alam tambahkan waktu paruh dalam hitungan. Supaya lebih tepat, peneliti juga mencocokkan dengan penunjuk waktu alami.

Sayangnya, carboniting hanya bisa digunakan untuk spesimen makhluk hidup yang mati kurang dari 50.000 tahun silam. Lalu, bagaimana nasib fosil dinosaurus yang lebih dari 50.000 tahun? para peneliti menggunakan atom lain yang waktu paruhnya lebih lama. Contohnya potasium argon waktu paruh 1,6 miliar tahun.

(Vidiana Lihayati)


Baca Juga














Berita terkait
Keris Sabuk Inten dan Koleksi Museum Purbakala di Bantul
Sebilah keris dengan 11 lekuk menjadi masterpiece Museum Sejarah Purbakala Pleret, Bantul. Sejumlah koleksi lain juga ada di tempat ini.
Kejadian Aneh dan Sejarah Curug Koneng yang Mistis
Tim SAR juga mengakui sebelumnya juga ada kejadian aneh yang tidak masuk akal terkait penemuan pendaki yang hilang di Curug Cikoneng.
Wajib Dikunjungi, 5 Destinasi Bersejarah di Kota Suci Makkah
Kota Makkah adalah salah satu tempat yang lama ditinggali Nabi Muhammad SAW sebelum akhirnya beliau hijrah ke Madinah.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.