Cara Mencegah Penyebaran Virus Chikungunya

Belum ada vaksin yang tersedia untuk membunuh virus chikungunya pada manusia, cara terbaik adalah dengan mencegahnya.
Ilustrasi nyamuk. (Foto: Tagar/iStock)

TAGAR.id, Jakarta - Chikungunya adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes. Virus penyebab penyakit, yang dikenal sebagai alphavirus, ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk dan menyebabkan gejala seperti demam tingkat tinggi, nyeri sendi, ruam, masalah mata dan banyak lainnya.

 Saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk membunuh virus chikungunya pada manusia, cara terbaik adalah dengan mencegah agar kondisi tersebut tidak terjadi.

Dilansir dari Boldsky, inilah cara mencegah penyebaran virus chikungunya. 


1. Berhati-hatilah selama jam-jam tertentu 

Chikungunya ditularkan oleh Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang cenderung aktif pada pagi dan larut malam. Lakukan tindakan untuk memastikan bahwa Anda ekstra hati-hati selama jam-jam ini dan menghindari gigitan nyamuk.


2. Hindari area gelap dan lembab 

Nyamuk macan Asia, Aedes albopictus menyebabkan penyebaran chikungunya di banyak negara seperti Afrika Tengah, Amerika Selatan dan Eropa. Mereka menemukan area lembab dan gelap sebagai tempat berkembang biak yang sempurna. Oleh karena itu, hindari menghabiskan banyak waktu di tempat yang gelap atau lembab. Selain itu, nyamuk tertarik pada umbi kuning, ganti umbi atau hindari area tersebut.


3. Hindari genangan air 

Menghindari genangan atau genangan air merupakan langkah utama untuk mencegah penyebaran virus chikungunya. Genangan air merupakan tempat yang tepat bagi nyamuk untuk bertelur dan larva berkembang biak. Pastikan tidak ada genangan air di sekitarnya dan jika ada, tambahkan insektisida ke genangan air untuk menghentikan perkembangbiakan nyamuk. [2] Selain itu, buang barang-barang yang dapat menampung air selama musim hujan seperti ban bekas, kaleng dan botol terbuka, dll.


4. Jaga kebersihan sekeliling 

Jagalah kebersihan rumah dan lingkungan serta tutupi tempat sampah dan tempat pembuangan sampah untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk .. Selain itu, pastikan untuk membersihkan talang secara berkala. Beri tahu otoritas sanitasi setempat jika sampah di sekitar Anda tidak dibuang dengan benar.


5. Lindungi diri Anda sendiri 

Gigitan nyamuk adalah penyebab utama penyebaran virus di tubuh manusia. Kenakan atasan berlengan panjang dan bawahan panjang untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Selain itu, lebih suka memakai pakaian berwarna terang dan tebal untuk mengusir nyamuk. Hindari memakai pakaian berwarna gelap karena cenderung menarik nyamuk.


6. Hindari mengunjungi daerah endemik 

Chikungunya telah menyebar ke seluruh dunia tetapi terutama ditemukan di wilayah Afrika dan Amerika Selatan. Hindari mengunjungi tempat-tempat di mana chikungunya lazim atau merupakan endemik karena Anda juga dapat terkena penyakit dan dapat memindahkannya ke tempat tinggal Anda. Jika Anda bepergian, pastikan untuk menjauhkan diri dari gigitan nyamuk.


7. Gunakan pengusir serangga berbasis DEET 

Beberapa pengusir serangga dianggap aman dan efektif untuk mengusir nyamuk, bahkan untuk ibu menyusui dan ibu hamil. Menurut CDC, gunakan penolak dengan bahan aktif seperti DEET, picaridin, minyak lemon eucalyptus dan para-menthane-diol.


8. Waspadai gejalanya 

Gejala chikungunya seperti demam, muntah, nyeri sendi dan sakit kepala sering disalahartikan sebagai demam berdarah dan Zika. Awasi gejala-gejala ini dan jangan pernah menunda proses pengobatan. Jika Anda melihat gejala seperti itu, segera hubungi ahli medis. Ini karena perkembangan chikungunya dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang sendi kronis dan kebutaan.


9. Makan sehat dan minum banyak cairan 

Infeksi virus dapat menyebabkan kelemahan dan dehidrasi pada manusia. Makan makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh seperti vitamin C dapat membantu melawan patogen secara efektif. Di sisi lain, meminum banyak cairan seperti air kelapa dapat membantu menyeimbangkan elektrolit tubuh dan membuang racun virus, sehingga mempercepat proses pemulihan. Selain itu, hindari makan di luar dan junk food. []


Baca Juga:

Bubur Hingga Jus, Olahan Daun Pepaya Tangkal Demam Berdarah

Demam Berdarah Dengue, Mesin Pembunuh di Musim Penghujan

Pria Ini Tertular Demam Berdarah Akibat Seks Sejenis

Daun Pepaya, Cara Ampuh Cegah dan Hilangkan Demam Berdarah





Berita terkait
Dinkes Depok Antisipasi Adanya Kasus DBD & Chikungunya
Dinas Kesehatan Depok lakukan sejumlah langkah guna mengantisipasi adanya kasus DBD dan Chikungunya di Kota Depok.
Cara Mengatasi Gejala Demam Berdarah pada Bayi
Bayi di bawah 12 bulan lebih mungkin mengembangkan kasus penyakit yang parah, juga bisa berakibat fatal jika tidak segera didiagnsis dan diobati.
Makanan dan Minuman yang Dianjurkan Saat Demam
Demam merupakan respons alami tubuh untuk menghadapi infeksi. Berikut makanan dan minuman yang dianjurkan untuk dikomsumsi orang yang demam.