Cara Melatih Kemampuan Otak Agar Tetap Cerdas dan Cepat

Fungsi otak mengalami kemunduran secara alami ketika memasuki usia senja, secara bertahap ingatan jangka pendek dan fungsi eksekutif menghilang.
Ilustrasi. (Foto: Pexels/Meo)

Jakarta, (Tagar 20/1/2019) - Otak pada manusia berfungsi mengatur seluruh badan dan pemikiran. Sejak lahir hingga usia senja, otak tak berhenti merekam segala sesuatu yang ditangkapnya.

Sayangnya, fungsi otak mengalami kemunduran secara alami ketika memasuki usia senja. Secara bertahap, ingatan jangka pendek dan fungsi eksekutif menghilang, karena lobus frontal kanan kehilangan materi abu-abu dan menjadi lembek.

Tapi jangan sedih, proses kemunduran fungsi otak ternyata bisa ditunda dengan melakukan sejumlah aktifitas, yang seringkali dianggap sebuah hobi, seperti kata penelitian ilmu saraf. Bahkan, dalam beberapa kasus, dapat membalikkan kerusakan otak.

Michael Mezenich, Ph.D, seorang ilmuwan saraf telah mempelajari plastisitas otak dan menghasilkan alat berbasis neuroplastisitas untuk membantu orang mengatasi penyakit neurologis. 

Seringkali Michael ditanya, bagaimana memasukkan ilmu pengetahuan ke dalam kehidupan kita sehari-hari dan kegiatan apa yang harus kita lakukan untuk menumbuhkan kekuatan otak.

Lantas, ia menjawab dalam sebuah penelitian terbaru dan penemuan dalam ilmu saraf dalam forbes.com, cara meningkatkan kekuatan otak di segala usia. Kuncinya adalah "latihan otak" dalam bentuk yang benar.

Dengan latihan otak, menurutnya dapat mempertahankan atau bahkan meremajakan akurasi, keandalan, dan kemampuan memecahkan masalah otak. Orang di usia paruh baya dan di luarnya dapat memulihkan kekuatan otak dan kecerdasan adaptif mereka yang 10, 20 atau 30 tahun lebih muda.

1. Melakukan Latihan Kebugaran Otak

Ia bersama istrinya, menghabiskan waktu di "pusat kebugaran otak" internet yakni AARP dan BrainHQ. Keduanya menyediakan program yang secara ilmiah ditunjukkan untuk menumbuhkan atau memulihkan kekuatan otak yang dipengaruhi oleh usia.

Bersama istrinya, ia menghabiskan waktu 20 hingga 30 menit hampir setiap hari di depan komputer untuk melakukan latihan tersebut. Karena ia tahu, itu adalah cara yang paling efisien untuk mempertahankan kesehatan neurologis.

2. Jalan Cepat Setiap Pagi

 Cara lain yang dilakukannya adalah jalan cepat selama 30-60 menit pada setiap pagi. Karena, jalan cepat membantunya mendapatkan manfaat fisik dan neurologis dari berjalan.

Akan tetapi dalam prosesnya, ia juga secara intens melatih otak dengan rekonstruksi yang kaya akan detail untuk pikiran dan memorinya. Ketika berjalan, ia mencoba menangkap keajaiban yang datang dari pengamatannya layaknya anak kecil: perasaan, nuansa bau, keindahan visual dan detail, suara yang kompleks dan sederhana, kejutan dan variasi luar biasa dalam semua hal menakjubkan di luar sana.

First Mantra: Brainless execise is a lost opportunity for improvement.

3. Rekonstruksi Ingatan

Rekonstruksi ingatan pun bisa dilakukan dengan cara lain. Misalnya, mendengarkan percakapan dengan benar, memahami musik yang didengar di radio, merasakan tubuh yang bangkit dari kursi atau naik tangga berikutnya, mengingat cara minum secara detail, dan hal lain yang terjadi di sekitar.

Kekuatan otaknya, ternyata bergantung pada penguasaan untuk menganalisis secara terperinci apa yang terjadi di dunianya, dan pikiran dan tubuhnya. Cara tersebut, harus terus dilatihnya untuk mempertahankan kekuatan konstruktif dan analitiknya.

Tujuannya adalah menjadi penguasa lingkungan sebagaimana dirancang untuk memberi kekuatan itu. Dengan demikian otak yang mengontrol pembelajaran dan memori membutuhkan latihan teratur.

4. Membuat Tantangan

Tantangan yang dimaksud tidak hanya diperoleh dari membaca buku baru atau mendapatkan informasi baru melalui media lain. Otak harus belajar dengan memperoleh keterampilan dan kemampuan baru yang fundamental.

Ia dan istrinya, mencapainya dengan terus mengembangkan pekerjaan dan kegiatan baru yang menantang dengan serius. Karena kinerja dan peningkatan progresif penting bagi mereka.

Misalnya kenapa ia mempunyai kebun bunga, lalu mempunyai kebun sayur, kebun buah-buahan, dan seterusnya. Kemudian, waktu yang digunakannya misalnya bermain ping-pong, memggerutu atau menangkap, dimana reaksi cepat, memori adaptif, dam memori kerja ikut berperan.

Second Mantra: Nothing changes positively in your brain unless it matters to you

Mantra kedua: Tidak ada yang berubah secara positif di otak Anda kecuali itu penting bagi Anda.

5. Interaksi Sosial

Ia dan Diane istirnya, juga tahu bahwa setiap otak membutuhkan dosis rutin latihan sosial. Interaksi sosial adalah makanan otak bagi semua orang.

Ketika melakukan interaksi sosial, keduanya mencoba menjadi sumber kesenangan dan kegembiraan, memberikan semangat yang baik. Ternyata hal tersebut sama bermanfaatnya bagi otak kita.

Ketika otak terlibat dalam mengendalikan pembelajaran baru, dosis kejutan positif yang teratur memungkinkan menumbuhkan kekuatan otak. Saat berusaha menumbuhkan atau mengembalikan kekuatan otak, jangan lupa untuk mempertahankan diri agar tetap menarik.

6. Membaca, Mendengarkan, dan Mengumpulkan Informasi

Dari semua penelitian yang tak kalah penting dilakukan adalah membaca, mendengarkan, dan belajar dengan cara konvensional untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi di dunia kita.

Dari informasi baik yang diterima, Anda bisa tumbuh sebagai orang yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan begitu, otak terlatih yang lebih kuat, lebih dapat diandalkan, terus memberi informasi segar, pasti akan membuat lebih pintar dan lebih menarik.

Kendati otak dapat dilatih kekuatannya, ada hal-hal yang perlu dibatasi. Professor emeritus di University of California, San Francisco yang merupakan co-founder dan chief ilmiah officer dari Posit Science ini menilai menghabiskan waktu di depan layar TV, komputer, dan smart phone hanya membuang waktu.

Pasalnya, Anda hanya secara pasif menerima informasi dari layar tanpa menerjemahkan apa yang kita lihat, dengar atau rasakan menjadi tindakan yang bermanfaat.

Alat-alat modern memungkinkan untuk beroperasi tanpa banyak menggunakan otak kita. Seperti, GPS untuk melacak lokasi, tapi bukan berarti jadi alasan bergantung pada GPS. Kontak Facebook, mungkin luar biasa, tetapi kunjungan yang sebenarnya dan pelukanlah yang benar-benar bermanfaat di setiap waktunya.


Berita terkait