Cara Maudy Ayunda Bedakan Waktu Belajar dan Karya Seni

"Aku senang sekolah karena ada stuktur, ada deadline, tapi begitu sifatnya kreatif, beda cerita lagi karena benaran harus mengikuti mood dan sebagainya"
Musisi dan aktris Maudi Ayunda. (Ist)

Jakarta, (Tagar 30/4/2018) - Musisi dan aktris Maudy Ayunda menikmati ketegangan tenggat waktu. Namun tenggat waktu hanya terasa seru ketika berlaku di bidang akademik dan dalam suasana sekolah. Bagi aktris yang namanya melejit sejak membintangi "Untuk Rena", hal yang sama tidak berlaku untuk aktivitasnya di dunia seni.

"Aku senang sekolah karena ada stuktur, ada deadline, tapi begitu sifatnya kreatif, beda cerita lagi karena benaran harus mengikuti mood dan sebagainya," kata perempuan jebolan Universitas Oxford itu dalam peluncuran buku "Dear Tomorrow" di Jakarta, Senin (30/4).

Digarap selama setahun lamanya, gadis 23 tahun ini akhirnya debut sebagai seorang penulis. Buku "Dear Tomorrow" berisi gabungan esai pendek, daftar lagu, puisi dan kutipan sesuai tema: hidup, cinta hingga cita-cita.

Ketika pikirannya mandek, Maudy menghadirkan sendiri tenggat waktu itu dengan memboyong editor bukunya yang berdomisili di Yogyakarta untuk datang ke rumahnya di Jakarta. (ant/rmt)

Berita terkait
0
Keuntungan dan Kerugian Anies Baswedan Menerima Sunny Tanuwidjaya
Apakah Anies Baswedan akan dapat keuntungan atau justru dapat kerugian dengan dukungan Sunny Tanuwidjaya yang pernah dekat dengan Ahok dan PSI.