Jakarta - Memulai bisnis dengan berutang ada baiknya untuk sebuah perusahaan. Namun perlu dipikirkan cara untuk melunasinya.
Berhutang tanpa memikirkan untuk membayarnya, sama saja mematika pelan-pelan usaha yang kita rintis. Jika tidak direncanakan, percuma kita bekerja keras.
Berikut ini Tagar mengumpulkan dari berbagai sumber kiat yang banyak dijalankan para pelaku usaha untuk mengantisipasi tunggakan hutang, yaitu
1. Memasukkan Rencana Pelunasan Hutang di Skema Perusahaan
Meski hutang adalah tunggakan diluar skema usaha, tapi merupakan bagian modal bisnis yang harus dijadwalkan waktu pengembaliannya. Agar pelunasannya bisa berjalan dengan baik, perlu dimasukan dalam skema perputaran keuangan perusahaan. Ini akan membedakan hutang dengan modal.
2. Membayar Hutang dari Terkecil
Jumlah hutang berbeda-beda, tergantung kebutuhan saat berhutang. Cara terbaik untuk membayarnya adalah membukukan utang dalam pembukuan tersendiri. Cara itu untuk mengetahui hutang mana yang terkecil, sehingga pelunasan bisa terjadwal.
3. Menjadwalkan Cicilan
Kiat ketiga adalah menjadwalkan pencicilan hutang. Melakukan pelunasan hutang jangka terpendek, yang bisa dijalankan dengan prosedur pembayaran harian atau mingguan. Dengan cara ini, hutang tidak menumpuk dan bisa dibayarkan saat jatuh tempo.
4. Menyisihkan dana pembayaran hutang secara berkala.
Agar hutang terbayar, maka perlu menyisihkan porsi pembayarannya setiap mendapat keuntungan. Misalnya dengan membuat aturan bahwa dari setiap penerimaan, ada 10% disisihkan untuk pembayaran hutang.
Tujuannya agar saat harus membayar ada uang untuk membayar. Jika pun dananya kurang, itu lebih baik daripada tidak memilikinya.
Hutang adalah beban keuangan yang harus dibayar dan ada jatuh temponya. Jika terdapat tunggakan akan membawa beban tambahan dalam bentuk bunga. Jadi perlu menghindari terjadi keterlambatan pembayaran. []
Baca juga: