Cara Arumi Agar Anaknya Mau Makanan Protein Hewani

Arumi Bachsin terus berpikir mencari solusi agar anaknya mendapat asupan protein hewani.
Arumi Bachsin saat menghadiri sosialisasi Protein asal Hewani, di Grand City, Rabu 3 Juli 2019. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Dua orang anak Wakil Gubernur Jawa Timur memiliki masalah dengan makanan yang mengandung protein hewani.

Ini kemudian membuat Arumi Bachsin, istri sang wagub berpikir keras menaklukkan keengganan anaknya memakan makanan mengandung protein hewani, seperti ayam dan telur.

Arumi mengaku dirinya pernah menyajikan makanan dengan bentuk yang unik untuk menarik visual sehingga ada nafsu makan.

Namun usaha tersebut gagal. Dua buah hatinya, Lakeisha Ariestia Dardak dan Alqeinan Mahsyir Putro Dardak tak menyantap hidangan itu.

"Anak-anak saya tetap tidak mau makan. Mungkin, anak-anak merasa bosan dengan tampilan masakan saya, atau merasa jelek," ungkapnya di hadapan ratusan peserta Sosialisasi Protein asal Hewani, di Grand City, Rabu 3 Juli 2019.

Istri dari Emil Elistianto Dardak itu akhirnya terus berpikir mencari solusi agar anaknya mendapat asupan protein hewani.

Arumi akhirnya menemukan cara yang tepat yakni memelihara sembilan ekor ayam di rumah dinasnya Jalan Margorejo, Surabaya.

"Saya akhirnya pelihara ayam karena ada sensasinya ketika anak mengambil telur. Ada sembilan ayam petelur. Kemarin mati satu. Mas Emil bilang, wah, ini harus diotopsi supaya tahu apa penyebab kematiannya," kata Arumi yang disambut tertawa oleh peserta.

Cara beternak ayam ini dinilai cukup efektif. Anak-anaknya tidak mudah bosan karena bisa melihat proses bertelurnya ayam. Anak juga dapat langsung mengambil telur dari kandang untuk dimasak.

Ini juga selaras dengan upaya Pemprov dan PKK Jatim mencegah stunting, karena pencegahan harus dimulai dengan gizi yang baik

"Telur bisa digoreng sendiri. Jadi semangat, untuk makan telur. Kalau sapi, itu yang membuat saya bingung, mau nempatin di mana," ujarnya yang kembali disambut ketawa oleh peserta.

Kandungan protein ini sangat penting untuk mencegah stunting. Mengingat stunting masih menghantui Jawa Timur, dimana ada 12 kabupaten yang rawan. Maka sejak anak dalam masa kandungan hingga usia dua tahun asupan gizi terutama protein sangat penting.

"Ini juga selaras dengan upaya Pemprov dan PKK Jatim mencegah stunting, karena pencegahan harus dimulai dengan gizi yang baik," tutur Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Timur itu.

Dengan rutin mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, maka akan terwujud generasi penerus bangsa yang cerdas dan sehat. Masyarakat jangan memiliki persepsi kalau anaknya kenyang berarti sudah cukup protein.

"Asal kenyang dikasih makan nasi pakai mie instan. Karbo ketemu karbo. Ini kan yang seringkali dilakukan. Makanan yang dimakan anak kita bisa jadi tidak memenuhi kebutuhan gizinya," tukas dia.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.