Jakarta - Panic Attack atau serangan panik merupakan sebuah kondisi munculnya perasaan takut atau gelisah yang berlebihan secara tiba-tiba. Serangan ini umumnya dapat terjadi kepada siapa saja, bahkan bagi orang yang tidak memiliki gangguan mental sekali pun.
Meski tidak membahayakan nyawa, panic attack acap kali membuat siapapun yang mengalaminya merasa kelelahan dan tidak nyaman.
Gejala yang diberikan pada serangan ini pun bisa bervariasi. Beberapa orang yang mengalami serangan ini biasanya akan memberikan ciri atau gejala seperti, kesulitan bernapas, gemetar, perasaan gelisah dan takut, jantung berdetak kencang, napas terengah-engah, sesak di sekitar tenggorokan, pusing, nyeri dada, mual, hingga kesulitan tidur.
Gejala ini dapat berlangsung selama 5-10 menit tanpa pemicu yang jelas. Maka dari itu, panic attack kerap kali disalahartikan karena gejalanya mirip dengan serangan jantung dan gangguan pernapasan.
Meskipun demikian, untuk mengetahui kondisi lebih lanjut Anda dapat langsung melakukan pengecekan dan pengonsultasian dengan tenaga kesehatan terkait. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi panic attack.
1. Atur pernapasan
Mengatur pernapasan merupakan hal yang paling penting dilakukan saat Anda mengalami serangan panik.
Ketika mengalami panic attack, pernapasanmu akan terasa tidak beraturan dan jauh lebih cepat. Oleh karena itu, cobalah untuk atur napas Anda dengan menarik napas dalam-dalam selama 4 hitungan, tahan selama 1 detik, lalu buang secara perlahan.
2. Tutup mata
Selama panic attack terjadi, menutup mata dapat mempermudah Anda dalam melakukan perelaksasian. Menutup mata akan mengurangi rangsangan diri terhadap lingkungan sekitar sehingga dapat membuatmu lebih fokus untuk kembali mengatur pernapasan.
- Baca Juga: 4 Cara Meredakan Stres dan Kecemasan
3. Coba berfikir positif
Pikiran-pikiran negatif kerap datang dan menguasai dirimu saat mengalami serangan panik. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa mengurangi pikiran-pikiran negatif dengan menekankan perasaan bahwa semua ini akan baik-baik saja.
4. Pikirkan hal yang menyenangkan
Memikirkan sesuatu yang menyenangkan dapat membuat diri Anda jauh lebih baik dan bahagia. Oleh karena itu cobalah untuk membayangkan suatu tempat favoritmu agar dapat membantu pikiranmu menjadi lebih tenang.
5. Lakukan meditasi
Meditasi merupakan suatu teknik relaksasi yang dilakukan untuk mendapatkan perasaan yang aman, tenang, dan damai.
Meditasi tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental. Ketika mengalami panic attack, meditasi merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi serangan yang terjadi.
6. Ubah kebiasaan
Terapkanlah pola hidup sehat. Melakukan olahraga secara rutin selama minimal 3 minggu sekali dapat membantu Anda mengatasi gejala panic attack. Selain itu, menjaga pola tidur, mengatur pola makan, dan mengurangi konsumsi alkohol dan kafein juga dapat membantu mengurangi gejala yang dialami.
7. Lakukan talk therapy
Talk therapy atau yang juga dikenal sebagai psikoterapi merupakan teknik yang digunakan oleh seorang ahli di bidang kesehatan mental untuk berkomunikasi dengan pasien-pasiennya. Tujuannya adalah untuk membantu mengidentifikasi masalah yang menyebabkan tekanan emosional pada pasien.
Talk therapy ini tidak hanya dapat dilakukan oleh orang professional, namun juga oleh orang terdekat yang Anda percayai. Dengan berbicara dan mencurahkan segala isi hati, teknik ini mampu menimbulkan perasaan yang lebih nyaman dan tenang serta menurunkan panic attack yang sedang Anda alami.
(Eka Cahyani)