Cantik dengan Bleaching Gigi, Hati-hati Efek Sampingnya

Cara untuk mengembalikan warna gigi seperti semula. Salah satunya dengan cara memutihkan gigi atau bleaching.
Bleaching Gigi atau memutihkan gigi berbahaya. (Foto: pixabay/karensg80)

TAGAR.id, Jakarta - Warna gigi menguning dan kusam bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Itu sebabnya tidak sedikit orang melakukan beragam cara untuk mengembalikan warna gigi seperti semula. Salah satunya dengan cara memutihkan gigi dengan metode bleaching.

Bleaching atau dental whitening merupakan suatu prosedur memutihkan gigi dengan menggunakan bahan kimia, tujuannya untuk mengembalikan faktor estetika dan mendapatkan warna gigi kembali cerah. Namun metode ini tidak bisa sembarangan. 

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal bertajuk ‘Tooth whitening in children and adolescents: a literature review’ pada 2005 terdapat beragam kondisi yang sebaiknya dituntaskan untuk Anda yang ingin melakukan prosedur memutihkan gigi.

Dalam penelitian ini disebutkan bahwa kondisi mulut kering dan gangguan enzim di mulut, gangguan saluran pencernaan, asma, adanya keluhan bau mulut, gigi rapuh dan patah, erosi enamel gigi, kesehatan gigi yang buruk tidak dapat melakukan proses pemutihan gigi.

Selain itu, gigi berlubang dangkal dan dalam kondisi gigi hipersensitif atau tambalan gigi yang rusak sebaiknya melakukan perawatan lebih dulu dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum melakukan tindakan ini.

Bleaching gigi memang menjadi salah satu alternatif yang sering digunakan untuk mendapatkan gigi yang putih. Namun, sebaiknya mencermati beberapa efek samping yang akan dialami setelahnya.

Berikut efek sampingnya yang telah dirangkum Tagar dari berbagai sumber:

1. Gigi Menjadi Lebih Sensitif

Salah satu efek samping bleaching gigi adalah merasakan gigi lebih sensitif. Umumnya ini terjadi selama atau berlangsung hingga 48 jam setelah prosedur dilakukan .

Intensitas nyeri dan sensitivitas bergantung pada durasi dan temperatur yang mengenai lapisan gigi saat tindakan dilakukan.

Karenanya, tingkat sensitivitas gigi sebaiknya dikonsultasikan lebih dulu sebelum Anda memutuskan memutihkan gigi.

Biasanya dokter akan memberikan rekomendasi produk terbaik yang aman dilakukan selama prosedur.

Jika nyeri masih berlangsung setelah tindakan pemutihan, gunakanlah pasta gigi untuk meminimalisir rasa sensitif yang mengandung potasium nitrat dan gel sodium fluoride.

2. Kerusakan Area Pulpa

Prosedur memutihkan gigi sudah seharusnya dilakukan dengan hati-hati. Jangan lakukan tindakan ini jika memiliki gigi berlubang yang lokasinya dekat dengan pulpa.

Selain itu, perbaiki semua tambalan gigi yang rusak sebelum memutuskan melakukan prosedur satu ini.

GigiIlustrasi - Gigi. (Foto: Pixabay)

3. Lapisan Gigi lebih Rapuh

Metode Bleaching gigi menjadi cara efektif mengembalikan keputihan gigi dalam waktu signifikan, tak jarang orang terkejut dengan hasilnya. Namun, penting diingat bahwa bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan struktur lapisan gigi sehingga lubang gigi akan lebih mudah timbul.

Hal ini bisa disiasati dengan cara memakai bahan pemutih gigi yang kandungannya aman serta mengaplikasikan fluor untuk mengembalikan mineral gigi yang mungkin hilang saat tindakan memutihkan gigi berlangsung.

4. Memungkinkan Iritasi

Iritasi jaringan lunak sangat mungkin terjadi sesaat setelah melakukan pemutihan gigi, hal ini biasanya terjadi karena kontak gigi dengan produk kimia yang intens selama bleaching berlangsung.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi

Gusi yang terpapar larutan pemutih terlalu lama dapat menyebabkan peradangan dan kemerahan, bahkan dalam kasus ekstrim mengakibatkan perdarahan dan rasa sakit pada jaringan gusi.

5. Hasil yang Tidak Sesuai Harapan

Dengan konsentrasi zat pemutih gigi yang beragam, memang bisa mendapat gigi putih yang diharapkan. Namun, kebiasaan pasien turut memengaruhi ketahanan warna gigi.

Umumnya, hasil proses bleaching gigi dapat bertahan 6 hingga 12 bulan dengan catatan pasien menjaga pola makan dengan baik. Warna putih pada gigi akan memudar jika konsumsi makanan berwarna dan merokok masih rutin dilakukan setelah tindakan selesai.

Untuk itu penting mempertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan melakukan proses memutihkan gigi, mengingat efek samping yang mengikuti setelahnya.

Menjaga pola hidup dalam keseharian juga menjadi langkah esensial untuk dilakukan agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. []


Berita terkait
Kegunaan Baby Oil dalam Perawatan Kecantikan
Ternyata salah satu produk yang wajib dimiliki oleh pasangan yang punya bayi ini bisa dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan wajah.
Deretan Manfaat Mentimun untuk Berhenti Merokok
Meski demikian, tidak ada salahnya mencoba untuk meninggalkan kebiasaan itu dengan mengonsumsi buah mentimun.
Empat Manfaat Ketawa untuk Kesehatan
Selain bermanfaat untuk kesehatan mental, tertawa juga berpengaruh positif terhadap banyak organ tubuh.
0
Tahapan Sebelum Memodifikasi Sepeda Motor
Memodifikasi sepeda motor merupakan hobi yang sangat digemari di kalangan pecinta otomotif.