Jabal Idris Raih 22 Ribu Suara DPRD Sulsel di Dapil XI

Jabbar Idris salah seorang pendatang baru di Dapil XI DPRD Provinsi Sulsel dari partai PPP meraih suara tertinggi di Dapil Sulsel XI
Jabbar Idris caleg PPP Dapil XI DPRD Provinsi Sulsel peraih suara terbanyak di dapilnya. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Jabbar Idris salah seorang pendatang baru di Dapil XI DPRD Provinsi Sulsel dari partai PPP berhasil mengumpulkan jumlah suara pribadi sebanyak 22.516. Bahkan suara Jabbar berhasil menumbangkan petahana PPP Abdul Hafid Pasiangan.

Jabbar Caleg nomor urut 10 PPP ini, mengumpulkan suara masing-masing dari Luwu 16.835 suara, Palopo 2.639 suara, Luwu Utara 1.320 dan Luwu Timur 1.720 suara.

Berkat suara yang besar itu, berhasil menempatkan suara partai PPP berada di urutan kedelapan, dibawah partai Demokrat. Sementara secara umum, jumlah suara partai masih di dominasi partai Golkar.

Dapil XI sendiri meliputi kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan kota Palopo, beberapa petahana tetap bisa mempertahankan kursinya di parlemen, diantaranya Husmaruddin dari PAN, Marjono dari Gerindra, Fadriaty AS dari Demokrat, Wahyuddin M Nur dari Hanura, dan Irwan Hamid dari PKB.

Sementara, sebagian kursi lainnya dikuasai oleh pendatang baru. Seperti Taqwa Muller dari Golkar, Syafiuddin dari PKS, Rakhmat Kasjim dari Nasdem, sampai Hatta Marakarma dari Golkar.

Berikut ini perolehan suara caleg terpilih di Dapil XI Sulsel:

Taqwa Muller (Golkar): 19.685 suara
Husmaruddin (PAN) : 15.911 suara
A Syafiuddin P (PKS): 15.996 suara
Marjono (Gerindra) : 21.698 suara
Rakhmat Kasjim (NasDem) : 15.322 suara
Isra Lamban (PDIP) : 14.782 suara
Fadriaty AS (Demokrat): 12.235 suara
Jabbar Idris (PPP): 22.516
Wahyuddin M Nur (Hanura): 10.276 suara
Irwan Hamid (PKB): 8.023 suara
Hatta Marakarma (Golkar): 13.390 suara.

Baca juga

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.