Cak Lontong: Salah Pilih Ormas, Bahaya

Cak Lontong: 'Salah pilih ormas, bahaya.' Lalu bagaimana ciri ormas yang baik menurut Cak Lontong?
Cak Lontong. (Foto: Tagar/Santi Sitorus)

Jakarta, (Tagar 6/11/2108) - Komedian Cak Lontong hadir dalam acara Penganugerahan Penghargaan Organisasi Masyarakat Terbaik Tahun 2018.

Acara tersebut digelar Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Selasa (6/11) sebagai upaya menjaga hubungan harmonis dan silaturahmi antara pemerintah dengan ormas dari berbagai bidang di Tanah Air.

Cak Lontong hadir sebagai undangan. Ia mengaku tidak tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (ormas) manapun. 

"Saya bukan bagian dari ormas. Saya hanya komedian. Saya nggak tahu tentang ormas-ormas itu," kata Cak Lontong pada Tagar News

Ia mengatakan, salah memilih ormas adalah hal yang berbahaya. "Ormas yang baik adalah yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945," ujarnya.

Sedangkan bagaimana memilih ormas, Cak Lontong mengatakan, "Kalau cocok ya ikut, kalau enggak ya enggak," katanya.  

Ia menghargai upaya Kementerian Dalam Negeri yang mengapresiasi ormas. 

"Mudah-mudahan ormas yang ada sekarang ini dapat berdampak baik. Karena nggak semua ormas itu berprestasi. Sama halnya kita sekolah. Kita semua sekolah tapi belum tentu semua berprestasi dan berhasil," ujarnya.

"Ini sangat positif karena ini menjadi wadah untuk tempat berkumpulmya ormas-ormas dan menjadi pemicu semangat ormas-ormas untuk berprestasi. Hal ini diharapkan untuk ditingkatkan bahkan ormas-ormas harus berlomba dalam melakukan yang terbaik. Lebih mantap lagi," lanjutnya.

Ditanya tentang perkembangan demokrasi di Indonesia, Cak Lontong mengatakan demokrasi di Indonesia tergantung pelakunya. 

"Ada yang bagus, ada yang semrawut tergantung pelaku. Kebanyakan memaksakan kehendak. Demokrasi itu masih ada demo-nya kan. Demo untuk memaksakan kehendak sendiri," ujarnya.

Ia berharap antarsesama anak bangsa tidak saling berhadap-hadapan.

"Jangan sampai ada lawan atau musuh dalam diri kita. Kalau bisa memberikan hal yang baik saja," harapnya. "Mudah-mudahan tujuan kita semua untuk membesarkan bangsa dan negara kita ini," lanjutnya.

Lebih dari 390.000 Ormas di Indonesia

Dalam kesempatan ini, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Penganugerahan Penghargaan Organisasi Masyarakat Terbaik Tahun 2018 kepada sejumlah organisasi masyarakat untuk merangsang keaktifan ormas di Indonesia yang jumlahnya lebih dari 390.000.

"Ini untuk memberi semangat ada aktivitasnya. Sebanyak 390.000 kalau sebulan bikin kegiatan, bayangkan. Ini merangsang ormas berdiri harus bisa menggerakkan organisasi dan masyarakat," kata Tjahjo Kumolo dalam sambutannya pada acara penghargaan tersebut.

Ormas yang mendapat penghargaan dianggap berhasil memberikan kontribusi besar dalam pembangunan dan menjaga kedaulatan bangsa di masing-masing bidang lingkup kegiatannya.

Adapun penghargaan bidang kesehatan diberikan kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YAKKI), bidang lingkungan hidup kepada COP (Pusat Perlindungan Orang Hutan), bidang tata kelola pemerintahan kepada Indonesia Corruption Watch (ICW), dan bidang penanggulan bencana kepada Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC).

Selanjutnya, bidang kebudayaan kepada Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), bidang pemberdayaan perempuan kepada Perempuan Kepala Keluaga (Pekka), dan bidang pendidikan kepada Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda.

Kategori bakti sepanjang hidup diberikan kepada Yayasan Taman Siswa, Wanita Katolik Republik Indonesia, Al Irsyad AL Islamiyyah, dan Perssis.

Untuk kategori khusus, Mendagri memberikan penghargaan kepada Granat, Pemuda Pancasila, GP Ansor, dan Pemuda Muhammadiyah.

Selain ormas, penghargaan juga diberikan kepada badan kesbangpol daerah terbaik yang memonitor, menganggarkan, dan membina ormas, yakni Provinsi Sulawesi Utara, Kota Semarang, dan Kabupaten Pasuruan.

"Saya berharap Kementerian Hukum dan HAM serta pemerintah provinsi bikin acara sama agar ormas tidak sekadar papan nama, tetapi juga ada peran dan aktivitasnya," ucap Tjahjo. []

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi