Cak Imin: PKB Tak Lagi Partai Papan Tengah Tapi Tiga Besar

Ketua umum PKB Cak Iminmengatakan PKB kini tidak lagi menjadi partai di papan tenga dirinya mengklaim survei telah menempatkan PKB di tiga besar.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Foto: Tagar/PKB)

Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin mengatakan PKB kini tidak lagi menjadi partai di papan tengah. Dirinya mengklaim survei telah menempatkan PKB di tiga besar.

"Sampai hari ini semua survei menunjukkan PKB senantiasa bertengger di tiga besar. Bertengger di tiga kekuatan utama. Kita telah meninggalkan level tengah sebagai partai terbesar di jajaran partai tengah, di survei-survei kita sudah bertengger di partai papan atas," kata Cak Imin, dalam pidatonya di acara Doa dan Syukuran Harlah PKB yang dipantau secara daring, Jumat, 23 Juli 2021. 

Ia juga mengatakan hasil survei tersebut menunjukan bahwa PKB berkomitmen terhadap para pendiri, negara dan bangsa dalam mewujudkan keputusan politik baik di level eksekutif dan legislatif. Selain itu capaian tersebut menurutnya tidak lepas dari kader yang kini duduk di level pemerintahan daerah.


Kemenangan kita, eksistensi kita, di papan atas ini karena kita hadir dan menunjukan komitmen yang nyata di masyarakat.


"Inilah yang akan terus kita uji, kita monitor, kita evaluasi, kita ukur apakah produk-produk ini efektif, efisien, nyata, berdaya guna bagi masyarakat kita. Inilah yang kemudian membawa kita hadir sebagai kekuatan yang insya Allah bukan saja solutif namun penuh keberkahan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader selama yang terus konsisten memberikan kiprah dan kepedulian yang nyata. 

"Kemenangan kita, eksistensi kita, di papan atas ini karena kita hadir dan menunjukan komitmen yang nyata di masyarakat," ucapnya.

Selain itu, ia juga berharap PKB bisa menang pada pemilu 2024 mendatang. Menurutnya salah satu kunci agar Indonesia lebih baik adalah dengan mewujudkan kemenangan PKB di pemilu 2024 mendatang.

"Banyak di legislatif minimal 100 kursi, banyak di kabinet, banyak di pemerintah daerah, bupati, gubernur, insya Allah kita akan bisa memperbaiki keadaan ini," ujarnya. 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, ikut menanggapi pernyataan Cak Imin tersebut. Menurutnya wajar jika PKB kalah dengan PDIP dan Golkar karena usia kedua partai tersebut lebih tua dari PKB. Namun ia mengaku heran jika PKB masih kalah dengan Gerindra dan NasDem.

"Mohon maaf PKB lebih tua dari yang dua di atasnya ini, kalau kalah dengan PDI pantes lah, kalau kalah dengan Golkar masih pantes, karena lebih tua. Tapi kalau dengan dua partai yang lain kita lebih tua usianya kenapa kita masih dikalahkan dengan yang dua itu Gerindra dan NasDem," ujarnya. []

Berita terkait
Gus Ami Andalkan Peran Perempuan Dongkrak Suara PKB
Ketua Umum Partai PKB bdul Muhaimin Iskandar atau yang sering disapa Gus Ami mengandalkan peran perempuan dongkrak suara PKB di Pilpres 2024.
Mahfud MD: SBY Juga Diam Waktu PKB Diambil Cak Imin dari Gus Dur
SBY juga diam, menyerahkan ke pengadilan saat ada dualisme kepemimpinan PKB. Pemerintah sekarang sama melihat dualisme Partai Demokrat. Mahfud MD.
Solusi yang Ditawarkan PKB Kepada Polri Terkait UU ITE
Ini solusi yang ditawarkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kepada Polri terkait UU ITE
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.