Buruh Bubar, Tak Mau Dengar Said Iqbal

Namun seruan Said Iqbal tersebut tak didengar oleh massa buruh. Secara perlahan, massa buruh mulai membubarkan diri dan kembali ke tempat mereka masing-masing.
Polisi memblokade Jalan Medan Merdeka Barat saat berlangsung aksi Hari Buruh Internasional di Jakarta, Pusat, Senin (1/5). Dalam aksinya mereka meminta pemerintah meningkatkan kesejahteraan para kaum buruh. (Foto: Ant/Sigid Kurniawan)

Jakarta, (Tagar 1/5/2017) - Dari atas mobil komando, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan belum akan berhenti melakukan aksi buruh sampai tuntutan dipenuhi.

"Sampai tuntutan buruh didengarkan, sampai aspirasi buruh didengarkan kami tidak akan berhenti melakukan aksi," kata Said di antara massa buruh yang berdemonstrasi di seputaran Monumen Nasional, Jakarta, Senin (1/5).

Namun tampaknya seruan Said Iqbal tersebut tak didengar oleh sebagian besar massa buruh yang hadir di tempat itu. Secara perlahan, massa buruh yang melakukan aksi sejak pukul 10.00 WIB tersebut mulai membubarkan diri dan kembali ke tempat mereka masing-masing.

Mereka kembali ke wilayahnya masing-masing dengan menggunakan bus yang dikoordinir oleh koordinator lapangan mereka.

Di antaranya Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mulai menarik anggotanya dari lapangan untuk kembali ke Cikarang.

Sebelumnya, massa buruh menuntut untuk bertemu Presiden Joko Widodo sementara Presiden sendiri hingga kini masih berada di Hongkong dalam rangkaian kunjungan kerjanya.

Namun massa buruh tidak mampu menembus pagar kawat yang dipasang aparat keamanan di Jalan Merdeka Barat sehingga akses mereka untuk sampai ke depan Istana Merdeka Jakarta tertutup.

Untuk diketahui, Said Iqbal merupakan aktivis buruh yang selalu berseberangan dengan kebijakan Presiden Jokowi sejak 2014 lalu saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Said Iqbal juga merupakan mantan calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain itu, menurut pemberitaan Harian Australia Sidney Morning Herald tahun 2014, Said Iqbal pernah ditawarkan menjadi Menteri Tenaga Kerja seandainya Prabowo Subianto memenangkan Pemilihan Presiden pada tahun itu. (Fet/Ant)

Berita terkait