Bupati Tapanuli Utara: Tolak People Power

Bupati Tapanuli Utara mengajak masyarakat menolak bilamana ada ajakan bergerak turun ke jalan melakukan gerakan people power
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang)

Tarutung- Aksi kekuatan massa atau people power sebenarnya bukan solusi memecahkan masalah. Apalagi gerakan people power ditujukan menolak hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019 mendatang.

Menghalau rencana aksi tersebut, gerakan penolakan people power pun mengalir di sejumlah pelosok Nusantara, tak terkecuali dari Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Kepada Tagar, Nikson Nababan selaku Bupati Tapanuli Utara dalam keterangannya mengajak masyarakat menolak bilamana ada ajakan bergerak turun ke jalan melakukan gerakan people power.

"Saya selaku kepala daerah mengajak seluruh masyarakat Tapanuli Utara untuk bisa menahan diri dan menolak ajakan people power yang ingin mengobok-obok keutuhan negeri ini. Mari kita tunggu hasil Pemilu 2019 oleh penyelenggara pemilu KPU RI," pesan Bupati Nikson, Sabtu 18 Mei 2019.

Dia mengatakan, Indonesia merupakan bangsa béradab, memegang teguh hukum sebagai panglima tegaknya keadilan di NKRI.

"Siapapun nanti pemenang, itulah pilihan rakyat. Negara kita negara hukum, mari kita sama-sama kita jaga keutuhan NKRI dengan berlandaskan pada aturan hukum yang berlaku. Bangsa Indonesia bukan bangsa yang kasar dan brutal, tapi kita adalah bangsa yang beradab," tegasnya.

Tidak lupa Nikson Nababan mengapresiasi langkah aparat penegak hukum menjalankan tugas dengan ketegasan.

"Saya juga meminta dan memberi dukungan kepada penegak hukum dalam hal ini TNI/Polri untuk menindak tegas para pelaku kerusuhan," katanya.

Sebelumnya dua tokoh agama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapanuli Utara Samsul Pandiangan dan Ketua Sinode Gereja Pantekosta Kudus Indonesia (Gepkin) se-Indonesia Pdt Donald Pieter Sinaga menilai Pemilu 2019 berjalan aman dan sukses.

Ditemui di Masjid Syuhada Tarutung, Samsul Pandiangan menilai Pemilu 2019 di Tapanuli Utara berjalan sukses, lancar dan jujur berkeadilan tanpa riak masalah.

Proses rekapitulasi dinilainya cukup transparan yang dikawal dan diikuti para pihak berkepentingan hingga bisa menerima hasilnya dengan puas.

"Mari kita sama-sama dukung ketetapan KPU jadi kita semua tunggu saja keputusan KPU pusat tanggal 22 Mei 2019 apapun hasilnya kita hargai dan kita dukung," ujarnya.

Hal yang sama ditekankan Pdt Donald Pieter Sinaga. Dia mengikuti dan memantau seluruh proses pelaksanaan pemilu di Tapanuli Utara. Donald mengakui hasil pemilu bisa diterima oleh semua pihak.

"Saya memuji masyarakat Tapanuli Utara yang telah mensukseskan Pemilu 2019 dengan aman dan lancar serta demokratis," katanya.

Donald Sinaga menitip harap masyarakat mau menjaga situasi Kamtibmas yang sudah baik. Agar masyarakat bersedia menerima dan menyebarkan berita menyejukkan setidaknya sampai kepada keputusan hasil Pemilu pada 22 Mei 2019 ini.

"Semoga keamanan tetap terjaga hingga 22 Mei. Mari kita jaga situasi ini dengan memberitakan kabar menyejukkan," kata Donald. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.