Bupati Disebut dalam Video Pejabat Humbahas Terima Fee Proyek

Beredar sebuah video berisi tayangan penyerahan sejumlah uang diduga untuk mengatur proyek di Pemkab Humbahas, Sumatera Utara
Transaksi mengatur paket proyek diduga terjadi antara salah satu pejabat di Humbang Hasundutan dari rekanan penyedia jasa. (Foto: Tagar/ tangkapan layar video WA)

Humbahas - Beredar sebuah video berisi tayangan penyerahan sejumlah uang diduga untuk mengatur proyek di Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.

Dalam video itu juga disebut-sebut nama bupati yang katanya merestui pemberian fee proyek 10 persen kepada oknum pejabat yang berada di dalam rekaman video berdurasi sembilan menit tersebut.

Video itu sendiri beredar dan diperoleh Tagar dari salah satu grup WhatsApp pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Tampak penyerahan segepok uang kertas nominal seratus ribu rupiah, diberikan seorang pria diduga penyedia barang dan jasa kepada pria yang diduga pejabat di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan di ruang kerjanya.

Dalam pembicaraan di video terdengar tawar-menawar besaran fee proyek paket pekerjaan yang ditenderkan. Tawaran pertama dari angka 10 persen hingga putusnya menjadi 14 persen.

Pria diduga pejabat Dinas Pertanian dalam pembicaraan terlihat memakai kacamata sambil duduk di belakang meja.

Dia dan diperkirakan dua pria lain di depannya berdialog dengan serius soal tawar-menawar paket berikut lokasi pekerjaan proyek.

Percakapan itu diduga di ruang kerja gedung perkantoran pemerintah dengan pintu terbuka. Belum diperoleh informasi detail hari dan tanggal kejadian, namun diperkirakan pada 2020. Mereka berdialog dengan bahasa Batak.

Di ruang kamar kerja terlihat dua pajangan foto dengan bingkai ukuran sedang. Foto itu mirip kepala daerah wilayah itu.

Awalnya salah seorang pria menyuruh rekannya mengeluarkan dan memberikan uang kepada pria yang duduk di belakang meja.

"Lean, leanton hepengi, pasahat ma (Beri, berikan saja uangnya," kata pria tersebut.

Nunga godang disukkun hami. Sampe mangido tolong iba tu bupati. Jala dioloi do

Lantas terdengar suara penolakan dari pria berkacamata yang duduk di belakang meja. Dia meminta agar uang disimpan sementara.

"Nasongon dia do haroa, nahurang do (Bagaimana rupanya, apa uang ini kurang?)" kata pria tadi kemudian.

Baca juga: Beredar Video Diduga Pejabat Humbahas Terima Fee Proyek 50 Juta

Desakan pun terucap kembali dari pria tersebut. Dia berharap setoran bisa diterima dengan 10 persen.

"Sadia ndang moru asa binoto. Mangelek hami 10. Hami nadua do mangkarejoi. Jadi artina diorui abang saotik nai ndang boi be? Biasa tender 10 persen do. Nunga godang disukkun hami. Sampe mangido tolong iba tu bupati. Jala dioloi do (Berapa tidak kurang biar kami tahu. Kami minta 10. Kami dua yang kerjakan. Berarti abang tidak bisa kurangi sedikit pun? Biasa dalam tender 10 persen saja. Sudah banyak kami tanya. Sampai minta bantu sama bupati. Dia juga mau)," kata pria itu kepada pria berkacama di depannya, diduga seorang kepala dinas.

Transaksi 50 Juta

Dalam video berdurasi selama kurang lebih sembilan menit itu akhirnya penyerahan uang pun terlihat. Dalam perbincangan mereka, pembayaran berikutnya akan dilakukan setelah pengumuman tender selesai.

Baca juga: Polres Humbahas Terima Dana Pengamanan Pilkada Rp 2,6 Miliar

"Na di Onan Ganjang i ma di hami. Maksud na buti. Kaluar pengumuman sisa na i. On hulean hami majo 50 juta (Paket yang di Onan Ganjang sama kami. Maksud kami begini, setelah keluar pengumuman saja sisanya. Ini kami kasih uang 50 juta)," kata pria berambut cepak itu kepada pria berkacamata.

Setelah uang diterima, pria berkacamata itu dengan lekas menyimpannya di laci samping kanan meja kerjanya.

Kepala Dinas Pertanian Bungkam

Dihubungi secara tertulis via WhatsApp, Junter Marbun selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbahas belum berhasil dikonfirmasi.

Seorang sumber Tagar di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbahas, menyebut pria berkacamata itu mirip dengan Kepala Dinas Pertanian daerah itu.

"Ya dia ini, kepala dinas pertanian kami. Ruangan kerja juga ya," kata sumber Tagar yang meminta namanya tidak disebutkan.[]

Berita terkait
Jokowi di Humbahas, Pengembangan Kawasan Lumbung Pangan Sumut
Presiden Joko Widodo mengatakan di Sumatera Utara, akan dikembangkan kawasan lumbung pangan seluas 30.000 hektare.
Dosmar Tidak Khawatir dengan Gerakan Kotak Kosong Humbahas
Dosmar Banjarnahor, calon bupati tunggal dalam Pilkada Humbahas menegaskan tidak khawatir dengan gerakan memilih kotak kosong.
Aksi Koko Humbahas, Yanto: Calon Tunggal Cederai Demokrasi
Dukungan untuk memilih kolom kosong di Pilkada Humbang Hasundutan digaungkan sejumlah perantau melalui sebuah forum.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).