Bupati dan Ribuan Warga Turun ke Jalan Bela 'Tampang Boyolali'

Bupati Boyolali Seno Samodro, Wakil Bupati Said Hidayat, Ketua DPRD S Paryanto dan ribuan warga Boyolali turun ke jalan menggelar aksi memprotes 'tampang Boyolali' yang dinilai merendahkan.
Ribuan warga Boyolali, Minggu (4/11), turun ke jalan memprotes pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut tampang Boyolali sebagai pernyataan yang merendahkan. (Foto: Istimewa)

Boyolali, (Tagar 4/11/2018) - Bupati Boyolali Seno Samodro, Wakil Bupati Said Hidayat, Ketua DPRD S Paryanto dan ribuan warga Boyolali turun ke jalan menggelar aksi memprotes pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut 'tampang Boyolali' yang dinilai merendahkan. 

Ribuan massa tersebut melakukan pawai naik sepeda motor keliling kota dan membawa beragam spanduk dan poster dengan berbagai tulisan antara lain Prabowo Harus Minta Maaf,  Tolak Prabowo, #SaveTampangBoyolali, #2019TetapTampangboyolali, Boyolali Rukun, Boyolali Sakral, dan lainnya. 

Ribuan massa tersebut kemudian berkumpul di Gedung Balai Sidang Mahesa dan melakukan orasi bergantian. Di tempat ini juga bergabung bupati, wakil bupati, dan ketua DPRD Boyolali.

"Di Balai Sidang Mahesa ini ada panggung Forum Boyolali Bermartabat. Banyak orasi, spanduk-spanduk, menyampaikan unek-uneknya, aspirasi masyarakat yang menanggapi sebagai reaksi pidato Prabowo yang nyinyir terhadap Boyolali," kata Bupati Seno Samodro, kepada para wartawan usai orasi, Minggu (4/11).

Selain di gedung tersebut, aksi memprotes pernyataan Prabowo mengenai 'tampang Boyolali' itu juga berlangsung di Jalan Pandanaran, Boyolali. Seno Samodro meminta warganya yang menggelar aksi tetap menjaga kondusifitas Boyolali dan tak berbuat anarkis.

Aksi mendapat pengamanan dari Polres dan Kodim Boyolali. Satpol PP dan Dinas perhubungan Boyolali juga tampak ikut mengamankan aksi tersebut. 

Aksi protes ini bermula dari pidato Prabowo Subianto yang menyebut 'tampang Boyolali'  dan menjadi viral di media sosial. Pidato Prabowo ini disampaikan saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10) lalu.

Dalam pidato tersebut, Prabowo berbicara mengenai belum sejahteranya rakyat saat ini. Ia memberi ilustrasi tentang ketika rakyat akan diusir saat memasuki hotel-hotel mewah di Jakarta.

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?" kata Prabowo kepada para pendukungnya ketika itu.

'Tampang Boyolali' inilah yang kemudian mengusik protes karena dinilai merendahkan warga Boyolali sebagai tampang warga miskin. [] 

Berita terkait