Buntut Penggeledahan Universitas Riau, Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris

Buntut penggeledahan Universitas Riau, Densus 88 tangkap tiga terduga teroris. "Polisi menduga MNZ menyerukan amaliyah atau penyerangan terhadap kantor-kantor DPR RI dan DPRD," kata Irjen Setyo Wasisto.
Petugas Gegana Brimob Polda Riau menyusun barang bukti penangkapan terduga jaringan teroris saat rilis resmi kepada wartawan di Mapolda Riau, Sabtu (2/6/2018) malam. Tim Densus 88 dan Polda Riau berhasil mengamankan tiga orang terduga teroris yang merupakan alumni Universitas Riau pada Sabtu (2/6) siang di Gelanggang Mahasiswa UNRI beserta barang bukti yaitu empat bom yang sudah siap ledak, delapan macam serbuk bahan peledak dan dua busur panah. Bom tersebut direncanakan akan diledakkan di DPRD Provinsi Riau dan DPR RI. (Foto: Ant/Rony Muharrman)

Jakarta, (Tagar 3/6/2018) - Densus 88 Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris terkait penggeledahan yang dilakukan polisi di Kampus UNRI pada Sabtu (2/6) sekitar Pukul 13:30 WIB.

Adapun tiga terduga teroris tersebut berinisial MNZ (33), OS (32), dan RB alias D (34). Ketiga terduga teroris berlatar belakang wiraswasta yang ditangkap di lokasi berbeda.

"Mereka (tiga terduga teroris) itu juga merupakan mantan mahasiswa Unri. MNZ dan OS ditangkap di sekitar kampus Unri, sedangkan RB ditangkap di Kecamatan Kumpan, Kabupaten Kampar," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/6).

Setyo menjelaskan, awalnya saat pihaknya melakukan penggeledahan di Kampus UNRI, polisi hanya menetapkan MNZ sebagai tersangka. Sementara OS (32) dan RB alias D (34) sebagai saksi.

Dalam pengembangan, kedua saksi, OS dan RB alias D ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Namun Setyo belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai keterlibatan antara OS dan RB terkait kasus penggeledahan di Kampus UNRI.

"Info terakhir yang saya terima dua orang saksi itu sudah menjadi tersangka," ujar dia.

Pihaknya menduga MNZ memiliki kemampuan membuat bom dan menyebarkan (share) cara pembuatan bom di link grup aplikasi telegram.

"Polisi menduga dia (MNZ) menyerukan amaliyah atau penyerangan terhadap kantor-kantor DPR RI dan DPRD," tuturnya.

Sebelumnya sejumlah barang disita Tim Gegana Brigade Mobil Polda Riau dari penggeledahan yang dilakukan di salah satu gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Riau, Sabtu (2/6).

Sedikitnya terdapat tiga kantong plastik serta sejumlah tas 'goodie bag' yang disita petugas.

Belum jelas jenis barang-barang apa saja yang disita tersebut. Personel Brimob Polda Riau langsung bergegas membawa barang-barang itu ke mobil Gegana yang siaga di sekitar area penggeledahan.

Detasemen Khusus Antiteror 88 menggeledah salah satu gedung Fisip Universitas Riau. Penggeledahan dilakukan sejak pukul 14.00 WIB siang. Proses penggeledahan melibatkan penjagaan ketat personel Brimob bersenjata lengkap.

Dua unit mobil Brimob Polda Riau terpantau siaga di sekitar area penggeledahan, salah satu di antaranya adalah Baracuda.

Gedung yang digeledah merupakan sekretariat bersama seluruh kelembagaan mahasiswa Fisip. Gedung dua lantai itu bernama Gelanggang Mahasiswa Fisip.

Garis polisi mengelilingi areal penggeledahan. Terlihat pula Kapolresta Pekanbaru dan Direktur Kriminal Umum Polda Riau membantu proses penyisiran isi gedung. (ron)

Berita terkait
0
Cara Agar Tetap Jelang Puncak Haji 2022, Ini Tipsnya
Kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini sangat panas rata-rata 40-46 derajat celcius. Selain panas, kelembaban udara juga sangat rendah.