Purwokerto, (Tagar 19/6/2017) - Masyarakat di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, menyambut baik Gerakan Stabilisasi Pangan yang dilaksanakan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik, kata Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional Banyumas Setio Wastono.
Hal itu terlihat dari antusiasme warga terhadap Gerakan Stabilisasi Pangan yang digelar di beberapa lokasi, baik melalui Rumah Pangan Kita, membuka stan saat ada bazar atau pasar murah Ramadhan, maupun di kantor dan gudang-gudang Bulog Banyumas, katanya melalui Kepala Seksi Komersial Bulog Banyumas M. Priyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (19/6).
Ia mengatakan kegiatan pasar murah Ramadhan yang diikuti Bulog Banyumas untuk menggelar Gerakan Stabilisasi Pangan tidak hanya yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah tetapi juga organisasi kemasyarakatan termasuk majelis taklim. "Kami bersama Majelis Taklim Al Baroqah, Perumahan Bancarkembar, Purwokerto, sejak 12 tahun silam bekerja sama menggelar pasar murah Ramadhan. Terakhir digelar pada hari Minggu (18/6)," katanya.
Terkait kebutuhan daging, animo masyarakat terhadap daging kerbau sangat tinggi karena harga eceran tertingginya sesuai ketentuan Kementerian Perdagangan hanya sebesar Rp80.000 per kilogram. Sementara harga daging sapi di Purwokerto telah mencapai Rp130.000 per kilogram. "Pada hari Kamis (15/6), kami mendapat pasokan daging kerbau impor sebanyak 1,1 ton, habis terjual dalam satu hari. Pasokan datang pukul 09.00 WIB dan pada pukul 16.00 WIB telah habis terjual," katanya. (rif/ant)