Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) sebagai perusahan unicorn e-commerce Indonesia resmi mencatatkan sahamnya di lantai bursa.
Perusahaan ini menjadi emiten ke 28 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2021.
Direktur Bukapalak.com Tbk Muhammad Rachmat Kaimuddin mengatakan, langkah ini sebagai salah satu langkah sejarah karena sebagai perusahaan e-commerce pertama yang melantai di bursa.
"Sejak 2010 bukalapak berkomitmen menciptakan solusi pemberdayaan UMKM lewat teknologi. Saat ini bukalapak menyediakan platfom jual beli barang secara teknologi," katanya
Rachmat mengatakan, BUKA bergerak pada sektor teknologi dengan sub sektor Software & IT Services. Adapun Industri dan sub industri BUKA adalah Online Applications and Services.
Sebelumnya, PT Bukalapak.com mengincar dana maksimal hingga US$ 1,5 miliar (Rp 21,9 triliun) dari penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham.
Sejak 2010 bukalapak berkomitmen menciptakan solusi pemberdayaan UMKM lewat teknologi.
Harga pelaksanaan IPO tersebut ditawarkan dalam rentang Rp 750 - 850 per lembar saham.
Jika ini teralisasi, debut IPO unicorn ini akan mencatat tonggak sejarah baru dalam lanskap bisnis di Indonesia, atau melampaui IPO PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di Bursa Efek Indoensia (BEI) 2008 silam sebesar Rp 11,2 triliun. []
Baca Juga: Produk Pesantren, Kemenag & Bukalapak Bahas Peluang Kerjasama