Bukan Hamil, Ini Faktor Telat Datang Bulan

Faktanya, hamil bukanlah salah satu penyebab kita telat datang bulan. Telat datang bulan kemungkinan menjadi tanda adanya penyakit di indung telur.
Telat Datang Bulan. Jangan dulu berpikir telat datang bulan karena hamil, karena para ahli medis telah melakukan riset terkait penyebab Anda telat datang bulan. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Jakarta, (Tagar 2/12/2017) - Beberapa wanita tentu selalu mencatat siklus menstruasinya dari bulan ke bulan tanpa terlewat. Tak ayal ketika mendapati siklus datang bulan yang telat beberapa hari saja kepanikan pun terjadi.

Jangan dulu berpikir telat datang bulan karena hamil, karena para ahli medis telah melakukan riset terkait penyebab Anda telat datang bulan. Mau tahu?

Berikut ini faktor yang menyebabkan telat datang bulan selain hamil:

[caption id="attachment_32233" align="alignleft" width="712"]Telat Datang Bulan Telat Datang Bulan. Faktanya, hamil bukanlah salah satu penyebab kita telat datang bulan. Telat datang bulan kemungkinan menjadi tanda adanya penyakit di indung telur.[/caption]

Stres

Coba Anda ingat-ingat lagi, apakah beberapa hari belakangan ini Anda mengalami gangguan psikis seperti stres?

Stres disebut-sebut menjadi hal pertama yang menjadi kemungkinan terbesar penyebab Anda terlambat datang bulan.

Banyak hal yang menyebabkan terjadinya stres, diantaranya tekanan lingkungan kerja, kelelahan, urusan rumah tangga, dan lain sebagainya.

Stres akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan tubuh, yang menyebabkan terlambatnya ovulasi, pelepasan sel telur oleh ovarium.

Usia

Usia menjadi faktor telat satang bulan yang selanjutnya. Usia remaja tubuh mengalami banyak perubahan hormon, tubuh yang sedang menyesuaikan dengan hormon kewanitaan kadang akan menyebabkan telat datang bulan.

Begitu pula pada usia 45-55 tahun atau awal menopause, tubuh kembali mengalami masa transisi yang juga akan menyebabkan datang bulan kurang teratur.

Berat Badan

Faktor berikutnya adalah berat badan. Berat tubuh dibawah ideal akan menyebabkan fungsi organ tubuh tidak maksimal, termasuk juga pada organ kewanitaan.

Sedangkan jika berat badan terlalu ekstrim dibawah berat ideal, maka tidak akan terjadi ovulasi sama sekali. Sehingga berakibat juga pada siklus menstruasi yang tersendat-sendat.

Olahraga Berlebihan

Olah raga memang baik untuk kesehatan tubuh. Namun justru ketika kita berolahraga tak sesuai porsinya justru akan berdampak buruk.

Misalnya ketika olahraga berat, sebaiknya Anda pastikan asupan kalori Anda tercukupi. Jika tidak tercukupi, maka akan mengarahkan pada penurunan berat badan drastis, dan berakhir dengan kurangnya estrogen yang diproduksi.

Olahraga berat juga memicu risiko terjadinya amenorrhea atau tidak mendapatkan menstruasi selama tiga bulan atau lebih berturut-turut. Hal ini bisa dialami oleh atlet perempuan profesional, penari balet, dan pesenam (yang harus melakukan senam terus menerus).

Dianjurkan agar Anda tidak memaksakan diri berolahraga saat sakit, terluka atau cuaca sedang tidak baik, karena ini menjadi salah satu tanda olahraga yang dijalani mulai berlebihan.

Menyusui

Beberapa perempuan tidak mengalami siklus datang bulan selama beberapa bulan ketika sedang masa menyusui. Hal ini disebabkan hormon yang memegang peran penting dalam menyusui alias hormon prolactin menekan ovulasi.

Namun jika dalam tiga bulan setelah berhenti menyusui, Anda belum juga mendapat menstruasi, sebaiknya diperiksakan ke dokter.

Demikian beberapa faktor penyebab telat datang bulan selain hamil. Semoga bermanfaat. (dbs)

Rizkia Sasi Utami

Berita terkait