BTS Menimpa Murid SD, XL Axiata : Bukan Tanggung Jawab Kami

Manajemen PT.XL Axiata akhirnya angakat bicara terkait peristiwa robohnya menara (BTS) yang menimpa sejumlan pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 240 Bado-bado Baji Mangngai, Mandai, Kabupaten Maros
Menara BTS di Maros Menimpa sejumlah murid SDN 240 Bado-bado, Mandai, Maros. (Foto: Polisi)

Makassar - Manajemen PT.XL Axiata akhirnya angakat bicara terkait peristiwa robohnya menara Base Transceiver Station (BTS) yang menimpa sejumlan pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 240 Bado-bado Baji Mangngai, Mandai, Kabupaten Maros, Sulsel, Selasa 13 Agustus 2019.

Menurutnya, menara BTS yang berada di samping SDN 240 Bado-bado bukan milik XL Axiata, namun milik perusahaan penyewaan menara telekomunikasi. Dalam hal ini, XL Axiata hanya bertindak sebagai penyewa menara tersebut.

"Karena itu, semua hal terkait pembangunan dan pemeliharaan, juga kelayakan bangunan bukan merupakan tanggung jawab XL Axiata," tulis Ibnu Syahban, Corporate Communication XL Axiata East Region, kepada Tagar, sesaat lalu.

Meski demikian, Ibnu Syahban mengaku tetap mendukung upaya investigasi oleh pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian untuk mengetahui dengan pasti penyebab robohnya menara. Dan pihak XL Axiata juga pasa kesempatan ini turut prihatin dan simpati kepada para korban yang tertimpa. Semoga segera mendapatkan penanganan yang terbaik.

"XL Axiata akan mendorong upaya pemenuhan hak-hak korban sesuai dengan ketentuan," pungkasnya.

Sebelumnya, menara BTS diduga milik PT XL Axiata roboh dan menimpah SDN 240 Bado-bado, Mandai, Maros. Akibatnya, lima murid terluka dan beberapa terpaksa di rujuk ke RS wahidin Sudirohusodo Makassar.

“Akibat dari robohnya BTS yang menimpa sekolah ini mengakibatkan enam murid SD terluka,” kata Veronika salah seorang guru di SD Bado-bado.

Menurutnya, sejumlah murid yang mengalami luka-luka itu sedang melaksanakan Latihan paduan suara di Lapangan SD Bado-bado, untuk persiapan memperingati HUT RIUpacara 17 Agustus 2019 di Kab. Maros.

“Saya juga heran, kenapa bisa menara BTS ini roboh. Padahal saat kejadian angin tidak sedang berhembus kencang,” tambah Vero.

Sementara itu, pihak Kepolisian dari Sektor Mandai, Maros menduga menara Base Transceiver Station (BTS) milik perusahaan operator telekomunikasi PT. XL Axiata tersebut diindikasi dikarenakan faktor usia.

“Sampai saat ini pihak Kepolisian Resor Maros masih berada di TKP untuk memasang Garis Polisi dan melakukan penyelidikan awal,” jelas Asgar, Kapolsek Mandai.

Berikut data murid yang menjadi korban jatihnya tower:

Khodijah Rafa Nur (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).

Adinda Sri Rahmayani (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).

Riza Wahyuni (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).

Abrisam Bangga Arbani (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).

Muhammad Sultan Ali Ashary (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar) dan Mujahid (dibawa pulang oleh pihak keluarga). []

Berita terkait
Menara BTS Roboh Kena Sekolah, 8 Murid SD Luka-luka
Sebuah menara Base Transceiver Station (BTS) milik perusahaan operator telekomunikasi PT. XL Axiata yang terletak di Baji Mangngai, Mandai Kab. Maros roboh
0
Anthony Sinisuka Ginting Lolos ke Final Singapore Open
Tekuk Juara Bulutangkis dunia, Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi pebulu tangkis Jepang, Kodai Naraoka di final Singapore Open 2022