BTN Siapkan Dana Tunai Rp 18 T Selama Libur Nataru

Tahun ini, alokasi uang tunai BTN untuk Nataru mengalami penurunan dari tahun sebelumnya karena pengurangan hari libur dan pemberlakuan PPKM.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap menjamin kebutuhan dana nasabah selama perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru) dengan mengalokasikan dana tunai sebesar Rp 18 triliun. 

"Selama periode 20 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 atau selama 13 hari kalender, total likuiditas dana yang dipersiapkan Bank BTN adalah sebesar Rp 18,029 triliun," kata Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 24 Desember 2021.

Dari jumlah tersebut sebesar 25 persen atau sekitar Rp 4,507 triliun akan dialokasikan untuk pengisian mesin ATM Bank BTN yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan, sekitar Rp 13,522 triliun atau 75 persen dari total dana tersebut akan dianggarkan untuk kas pada kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas.

"Pengalokasian dana tersebut sudah memperhitungkan peningkatan transaksi Digital Channel Delivery Bank BTN, serta jumlah hari libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," jelas Ari.

Tahun ini, alokasi uang tunai BTN untuk Nataru mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dikarenakan pengurangan hari libur dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sebelumnya pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat membatasi aktivitas di tengah suasana perayaan Nataru 2022 untuk mencegah varian Omicron. Masyarakat boleh merayakan libur Nataru 2022 asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta tanpa kerumunan. []


Baca Juga

Jokowi Sebut Ada yang Tolak Penerapan PPKM Level 3 di Akhir Tahun

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Pada Libur Nataru

Cegah Lonjakan Covid-19 Mobilitas dan Kerumunan Diperketat

5 Langkah Persiapan Liburan Nataru yang Aman di Masa Pandemi Covid-19





Berita terkait
Alasan Bank BTN Syariah Tidak Ikut Dimerger
Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto menilai BTN Syariah tak ikut dimerger karena masih berupa Unit Usaha Syariah dari Bank BTN.
Bank BTN Cetak 24 Ribu Lebih Calon Pengembang Muda
Bank BTN terus berupaya untuk bisa banyak mencetak calon pengembang muda. Hingga medio Agustus 2020, BTN telah mencetak lebih dari 24.000.
Kredit Macet, Bank BTN Jual Murah Aset 9,97 Triliun
Kredit macet atau NPL Gross dari Bank BTN meningkat tajam dalam tiga tahun belakangan. Tulisan opini Yossy Girsang.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.