Brigjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Danjen Kopassus

Brigjen TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyerahkan buku satuan kepada Danjen Kopassus yang baru Brigjen TNI Mohamad Hasan, saat penyerahan tongkat komando Kopassus, di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2020). (foto: ANTARA/Syaiful Hakim/aa).

Jakarta - Brigjen TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) setelah Danjen Kopassus sebelumnya Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyerahkan tongkat komando kepemimpinan Korps Baret Merah, di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, pada Kamis, 10 September 2020. 

Penyerahan tongkat komando kepemimpinan Kopassus dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Nomor Kep/666/VIII/2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang dikeluarkan pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu. 

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menjalankan perintah mutasi untuk selanjutnya dipercaya menjadi Panglima Komandan Daerah Militer XVIII/Kasuari, menggantikan Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra yang saat ini menjabat Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). 

Kita berharap, kita mampu melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa

Baca juga: Mutasi TNI, Brigjen Mohamad Hasan Jadi Danjen Kopassus

Dalam sambutannya, Cantiasa berpesan kepada para prajurit agar tidak lupa untuk meningkatkan potensi yang ada di diri masing-masing. Ia menilai, hal itu diperlukan lantaran ke depan akan lebih banyak tantangan yang harus diselesaikan. 

"Saya berharap, apa yang sudah diberikan kepada saya sekira dapat diberikan pula kepada pengganti saya. Kepada seluruh anggota Kopassus saya berpesan apa yang telah dicapai selama ini senantiasa dipelihara, dipupuk, dan terus ditingkatkan. Karena tantangan tugas ke depan tidak semakin ringan," kata Cantiasa.

Jenderal bintang dua itu kemudian berkata, dinamika perkembangan situasi nasional hingga global bergulir cepat, sehingga risiko situasi dan kondisi politik internasional turut bergejolak dan Indonesia turut mendapatkan dampaknya. 

"Ini memerlukan langkah antisipasi secara cepat dan tepat, serta peran aktif dari satuan Kopassus. Maka, tetaplah berlatih dan berlatih sehingga Kopassus dalam kondisi siap manakala tugas negara memanggil untuk mendarmabaktikan," ucapnya menegaskan. 

Baca juga: Kopassus Gelar HUT ke-68 di Tengah PSBB Wabah Corona

Sementara, Danjen Kopassus yang baru Brigjen TNI Mohamad Hasan menuturkan, banyak gagasan yang telah ditingkatkan oleh Cantiasa selama menjabat sebagai Danjen Kopassus yang ke-31. 

Ke depan, dirinya bertekad akan melanjutkan gagasan yang belum dilakukan dengan tujuan lebih memajukan Kopassus. 

"Kita berharap, kita mampu melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dan saya siap meneruskan semua apa yang telah dia rintis dan meningkatkannya menjadi lebih baik," kata mantan Komandan Grup A Paspampres ini. 

Sebelum diangkat menjadi Danjen Kopassus, Hasan terlebih dulu menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus. Pengangkatan Hasan tersebut dapat dibilang sangat ideal karena pria kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 itu memiliki segudang pengalaman di dalam belantika pasukan elite tersebut. 

Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 itu tercatat pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus. 

Tercatat, ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013. Karir Hasan perlahan merangkak naik. Hal itu terbukti dengan dipercayainya menjabat Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014. 

Hasan juga pernah mengemban Komandan Grup A Paspampres pada 2014 hingga 2016 dan diteruskan menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018-2019. 

Selama menjalani penugasan militer, ia pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019. []

Berita terkait
Sejarah dan Tugas Kopassus Komando Pasukan Khusus
Kopassus atau Komando Pasukan Khusus genap berusia 68 tahun pada hari ini, Kamis, 16 April 2020. Ini sejarah panjang korps baret merah tersebut.
Prabowo Subianto, dari Kopassus ke Menteri Pertahanan
Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan Presiden Jokowi memintanya untuk duduk di kursi kabinet kerja jilid dua periode 2019-2024.
Mantan Kopassus Dipastikan Pimpin DPRD Jawa Barat
Taufik Hidayat dipastikan menjadi Ketua DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 setelah ditunjuk langusng oleh Prabowo.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.