Brighton Vs Man Utd, Penalti Fernandes di Menit ke-100

Manchester United menaklukkan Brighton & Hove Albion di Liga Premier Inggris. Gol kemenangan Man Utd dicetak Bruno Fernansdes di menit ke-100.
Gelandang Manchester United Bruno Fernandes saat mencetak gol dari titik penalti di menit ke-100 saat menghadapi Brighton & Hove Albion di Liga Premier Inggris di Stadion Amex, Sabtu, 26 September 2020 malam WIB. Man Utd secara dramatis menang 3-2. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Manchester United secara dramatis meraih kemenangan 3-2 atas Brighton & Hove Albion di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Amex, Sabtu, 26 September 2020. Kemenangan pertama Man Utd ditentukan oleh gelandang Bruno Fernandes dari titik penalti saat laga tinggal hitungan detik akan berakhir atau di menit ke-100. 

Laga yang dramatis dengan terciptanya 5 gol dan 2 penalti. Man Utd tertinggal lebih dulu sebelum menyamakan kedudukan dan kemudian berbalik unggul. 

Namun mereka sempat gagal mempertahankan keunggulan setelah Brighton mengubah skor menjadi 2-2 lewat Solly March di injury time. Hanya saat pertandingan tersisa beberapa detik lagi, Fernandes menjadi penentu kemenangan lewat golnya dari titik penalti. 

Namun poinnya adalah mencetak gol dan bukan menendang yang mengenai mistar gawang

Bagi Brighton ini kekalahan yang menyakitkan karena kebobolan di menit ke-100 saat laga segera berakhir. Harapan mereka meraih poin pun pupus. 

Hasil itu menjadikan Brighton tertahan di peringkat 10 dengan poin 3. Mereka sudah menyelesaikan 3 pertandingan dengan sekali menang dan 2 kali kalah. 

Sebaliknya, Man Utd mampu memperbaiki posisinya. Mereka ang baru menyelesaikan 2 pertandingan juga mendapat 3 poin dan menduduki peringkat 13.  

Brighton Awali Laga dengan Baik

Di laga itu, Brighton yang tampil gemilang saat menghadapi Chelsea dan Newcastle United mengawalinya dengan baik. Mereka menekan pertahanan Man Utd. Hanya tuan rumah memang kurang beruntung. Mereka mendapat 3 peluang bagus, namun semuanya membentur tiang gawang.  

Brighton akhirnya unggul setelah Fernandes melakukan kesalahan. Dia menjadi pecundang setelah membuat Man Utd tertinggal lebih dulu. Gara-garanya, gelandang tim nasional Portugal ini menjatuhkan gelandang Tariq Lamptey di kotak penalti. 

Wasit kemudian menunjuk titik putih dan eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Neal Maupay di menit 40. Namun keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. 

Fernandes yang akhirnya menjadi bintang setelah mengantarkan Man Utd menyamakan kedudukan menyusul gol bunuh diri Lewis Dunk di menit 43. Gol itu berawal dari tendangan bebas Fernandes yang disambut kapten Harry Maguire. Namun lewat tayangan ulang, bola mengenai kaki Dunk dan dia menyepaknya ke gawang sendiri. Skor 1-1 di babak pertama. 

Pogba Nyaris Bikin Man Utd Kena Penalti

Di babak ke-2, Man Utd nyaris kembali tertinggal saat gelandang Paul Pogba menjatuhkan Aaron Connolly. Wasit Chris Kavanagh sempat menunjuk titik putih. Namun setelah berkonsultasi dengan VAR, dia membatalkan keputusan itu. 

Man Utd akhirnya bangkit. Mereka menguasai permainan dan menekan lawan. Alhasil, pemain depan Marcus Rashford sempat mencetak gol. Namun golnya dianulir karena dia dalam posisi offside

Neal MaupayStriker Brighton & Hove Albion Neal Maupay saat mengeksekusi penalti di pertandingan Liga Premier Inggris melawan Manchester United di Stadion Amex, Sabtu, 26 September 2020 malam WIB. Brighton dipaksa menyerah 3-2 oleh Man Utd di laga itu. (Foto: standard.co.uk)

Tak lama berselang, dia akhirnya tak melakukan kesalahan. Rashford mencetak gol yang mengubah Man Utd unggul 2-1 di menit 55. Gol iu tercipta lewat aksi ciamik pemain timnas Inggris ini. 

Dirinya sempat mengecoh kiper Ben White yang membuat dia terjatuh. Rashford kemudian tanpa kesulitan melepaskan tendangan ke gawang yang kosong. 

Selanjutnya tidak ada gol tercipta sehingga saat laga memasuki injury time, Man Utd diprediksi menang. Namun kubu tuan rumah akhirnya bersorak karena Solly March menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 90+5. 

March sesungguhnya sudah 2 kali mengancam gawang David de Gea di babak pertama. Hanya tendangannya membentur mistar. Dia berhasil menuntaskan rasa penasaran setelah sepakan kerasnya gagal diselamatkan kiper timnas Spanyol ini. 

Pertandingan pun diperkirakan imbang. Namun lagi-lagi muncul kejutan saat Maupay melakukan kesalahan yang tak perlu. Dia dianggap handball saat melompat berebut bola dengan Maguire.

Tak ayal, wasit menunjuk titik putih meski pertandingan tersisa beberapa detik lagi. Fernandes tampak percaya diri melakukan eksekusi penalti. Sepakannya ke arah kanan gawang sukses mengecoh kiper White. Skor berubah menjadi 3-2 dan kemudian wasit meniup peluit tanda pertandingan selesai. 

Fernandes pun merasa senang bisa membawa tim meraih kemenangan. Apalagi sebelumnya dia membuat kesalahan yang berujung penalti. 

"Kami bermain kurang agresif dan memberi ruang kepada lawan. Kami memberikan begitu saja 2 gol kepada mereka. Kami seharusnya bermain lebih baik," ujar Fernandes kepada Goal

"Brighton bermain bagus karena kami tidak agresif. Kami harus lebih baik dalam penguasaan bola dan menekan lebih baik lagi. Mereka memang seharusnya mendapat lebih. Namun poinnya adalah mencetak gol dan bukan menendang yang mengenai mistar gawang. Kadang, Anda memang butuh keberuntungan di sebuah pertandingan," ucapnya. []

Berita terkait
Babak Pertama, Gol Bunuh Diri Bawa Man Utd Imbangi Brighton
Manchester United mengakhiri babak pertama dengan skor 1-1 saat melawan Brighton & Hove Albion. Gol Man Utd disebabkan bunuh diri Lewis Dunk.
Brighton Vs Man Utd, Diragukan Menang Meski Jadi Unggulan
Manchester United waswas. Berstatus tim unggulan, mereka tetap waspada menghadapi Brighton & Hove Albion malam ini pukul 18.30 WIB.
Man Utd Lolos di Piala Liga, Henderson Geser De Gea
Manchester United lolos ke babak ke-4 Piala Liga usai menyingkirkan Luton Town. Kiper Man Utd Dean Henderson sukses geser David de Gea di laga itu.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.