Jakarta - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui, Brendan Rodgers telah mengubah Leicester City menjadi penantang serius juara liga Inggris, membalap tim polesannya dengan perbedaan tiga poin.
Pada saat juara bertahan Manchester City ditahan seri 2-2 oleh Newcastle United pekan lalu, jadinya mereka kian tercecer 11 poin, jauh di belakang pemuncak klasemen Liverpool.
Di saat yang sama, Leicester justru menang 2-1 dengan gol krusial pada menit-menit akhir melawan Everton. Keunggulan Jamie Vardy cs berhasil memangkas defisit poin dari pemuncak klasemen menjadi delapan poin.
Sudah lihatkah Anda pertandingan-pertandingan itu? Dua tendangan menyasar target (melawan Newcastle) dan kami kebobolan.
"Saya kira itu khas liga ini dan sejarahnya yang melibatkan banyak tim," kata Guardiola yang dituntut tidak boleh terpeleset lagi di liga.
Leicester, sebagai juara liga Inggris musim 2015-2016, sejauh ini sudah menang enam kali berturut-turut di liga.
Sejak Rodgers menggantikan Claude Puel pada Februari 2019, tidak ada tim di luar Liverpool dan Manchester City yang mengumpulkan poin sebanyak itu. Mantan pelatih Celtic itu terus meraih tren positif.
Leicester City menang 2-1 atas Everton di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion King Power, Minggu 1 Desember 2019. Tampak pemain Leicester merayakan gol Kelechi Iheanacho (tidak terlihat) di menit terakhir yang menentukan kemenangan. (Foto: independent.co.uk)"Leicester melakukan hal yang luar biasa bagus. Musim lalu ketika Brendan Rodgers yang melatih, mereka mengubah cara main dengan cara dia. Kami sudah tahu itu ketika kami menghadapi mereka dan mereka terus bermain benar-benar bagus," kata eks pemain Barcelona itu.
Asa The Citizens merengkuh gelar juara liga tiga kali berturut-turut terancam kandas, setelah bulan ini kalah 1-3 melawan Liverpool dan Sabtu pekan lalu ditahan imbang The Magpies.
Performa mereka sudah empat pertandingan ini melempem tanpa pernah mencatat clean sheet, karena Guardiola berjudi, memasang gelandang Fernandinho sebagai bek tengah berdampingan dengan John Stones, dengan cederanya Aymeric Laporte.
Ketika ditanya kelemahan di jantung pertahanan tim-nya, pelatih asal Spanyol itu menjawab, "untuk saat ini karena saya suka Dino (Fernandinho) pada posisi itu. Itulah mengapa dia dimainkan. Sudah lihatkah Anda pertandingan-pertandingan itu? Dua tendangan menyasar target (melawan Newcastle) dan kami kebobolan. Kami akan meningkat," kata dia.
Pada pertandingan melawan Newcastle, Manchester City menguasai 77 persen penguasaan bola dan melepaskan 24 tembakan ke gawang, namun bomber The Citizens seperti baru belajar bermain sepak bola.
Pekan depan mereka kembali harus bermain tanpa striker Sergio Aguero yang diprediksi akan menepi pada derbi melawan Manchester United karena didera cedera paha. []
