Brasil Tangguhkan Penggunaan 12 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Brasil akan berhenti menggunakan lebih dari 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang dibuat di sebuah pabrik yang belum ada izin
Reaksi seorang perempuan melihat suntikan vaksin Civud-19 buatan Sinovac, di pinggiran negara bagian Goias, Brazil, 16 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Kantor Berita Reuters melaporkan, Sabtu, 4 September 2021, Brasil akan berhenti menggunakan lebih dari 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang dibuat di sebuah pabrik yang belum diotorisasi oleh Anvisa, regulator kesehatan federal Brasil.

"Unit manufaktur itu .... belum diinspeksi dan belum disetujui oleh Anvisa dalam izin penggunaan darurat vaksin itu," kata regulator tersebut dalam pernyataan.

Institut Butantan Brazil memberitahu Anvisa pada Jumat, 3 September 2021, mengenai dosis-dosis itu, tapi tidak mengungkap lokasi pabriknya. Selama masa penangguhan 90 hari, Anvisa mengatakan akan berusaha menginspeksi pabrik itu,

ilus1 covid brasilIlustasi. (Foto: dw.com).

Butantan telah bermitra dengan Sinovac Biotech dari China untuk menghabiskan vaksin-vaksin itu secara lokal dan mengatakan 9 juta dosis lagi yang dibuat di pabrik itu, akan disalurkan ke Brasil.

Beberapa kota di Brasil telah mulai menyediakan suntikan booster, meskipun kebanyakan warganya belum menerima suntikan kedua.

Kantor Berita Associated Press (AP) melaporkan bahwa suntikan booster itu dipicu oleh kekhawatiran sebagian warga Brasil mengenai efikasi vaksin Sinovac. [vm/ft]

Aliansi Brasil dan Inggris Produksi Vaksin Covid-19

Virus Corona Varian Brasil Bisa Kebal Terhadap Vaksin

Rio de Janeiro Mulai Vaksinasi Covid-19 Warga Usia 12-18 Tahun

Brasil Catat Rekor Tertinggi Korban Meninggal Karena Corona

Berita terkait
Jumlah Kasus Covid-19 di Brasil Tembus 20 Juta
Pandemi Covid-19 di Brasil terus bergejolak yang akhirnya menambah jumlah kasus positif tembus 20 juta yaitu 20.026.533
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.