Brad Pitt Perankan Aktor Film Bisu di Era 1920an dalam Film Babylon

Aktor Brad Pitt berperan sebagai seorang bintang film bisu yang terkenal dengan pesta-pesta mewahnya
Brad Pitt, sutradara di acara pemutaran perdana film "Babylon" di Academy Museum of Motion Pictures in Los Angeles, AS. (Foto: voaindonesia.com/AP/Chris Pizzello)

TAGAR.id. Los Angeles, California, AS - Sutradara Damien Chazelle kembali dengan film terbarunya "Babylon" yang mengangkat tema kehidupan para bintang di Hollywood tahun 1920-an. Film ini menampilkan aktor Brad Pitt, Margot Robbie, Olivia Wilde, dan Tobey Maguire.

Naik turunnya kehidupan para bintang Hollywood pada tahun 1920an, beserta ambisi yang sangat besar dan tak terkendali diceritakan dalam sebuah film drama arahan sutradara Damien Chazelle, berjudul “Babylon.”

Aktor Brad Pitt berperan sebagai seorang bintang film bisu yang terkenal dengan pesta-pesta mewahnya.

Brad Pitt di pemutara film babylonBrad Pitt, sutradara di acara pemutaran perdana film "Babylon" di Academy Museum of Motion Pictures in Los Angeles, AS. (Foto: voaindonesia.com/AP/Chris Pizzello)

"(Para bintang di masa itu) terlihat lebih banyak bersenang-senang dibanding sekarang. Kini kami memiliki tanggung jawab. Dulu kita mendengar cerita tentang dunia seks bebas, obat-obatan terlarang dan rock and roll di tahun 60an atau awal tahun 70an. Namun, keadaannya berbeda sekarang," kata Brad Pitt kepada Kantor Berita Associated Press (AP).

Margot RobbieMargot Robbie di ajang Academy Awards 2021 di Los Angeles, AS. (Foto: voaindonesia.com/AP Photo/Chris Pizzello, Pool)

Aktris Margot Robbie yang berperan sebagai calon artis atau pendatang baru di Hollywood, memuji kemampuan Damien Chazelle dalam menulis naskah yang berimbang dengan dialog yang diimprovisasi, khususnya ketika menggambarkan adegan-adegan pesta yang liar.

Kemampuan Damien Chazelle yang luar biasa juga menunjukkan transisi yang penuh gejolak dari film bisu ke film dengan rekaman suara di Hollywood.

Dengan perbandingan masa lalu dan sekarang serta transisi ke layanan streaming, sutradara Damien Chazelle mengatakan, menurutnya perubahan yang modern tidak akan terbukti berdampak buruk kepada para pelaku industrinya.

Damien ChazelleDamien Chazelle, sutradara di acara pemutaran perdana film "Babylon" di Academy Museum of Motion Pictures in Los Angeles, AS. (Foto: voaindonesia.com/AP/Chris Pizzello)

"Teknologi berubah dan tiba-tiba semua yang ada di sekitar juga berubah. Orang-orang tidak siap menghadapinya dan mereka harus beradaptasi. Menurut saya Anda belajar banyak tentang bagaimana kita bisa menghadapi keadaan hari ini, dengan melihat kembali ke belakang," kata Damien Chazelle kepada Associated Press.

Dalam film "Babylon,” karakter Brad Pitt bergulat dengan pemikiran apakah karya film dapat dianggap sebagai "seni yang tinggi" atau apakah film merupakan karya seni untuk konsumsi banyak orang.

"Pementasan teater adalah bentuk karya seni tingkat tinggi. Dulu film memiliki reputasi yang buruk dan dikatakan norak. Namun, berbeda dengan sekarang, dimana film jauh lebih dihargai. Tetapi, ia mengatakan bahwa kita tidak boleh melupakan akarnya, dimana film merupakan bentuk karya seni manusia. Film adalah bentuk seni yang dibuat untuk banyak orang," ujar Damien Chazelle.

Film Babylon dirilis tanggal 23 Desember 2022. Film ini juga dibintangi oleh aktor Toby Maguire dan Olivia Wilde. (di/ii)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Rayakan Ultah ke-59, Brad Pitt Kencan Bareng Ines de Ramon Mantan Istri Paul Wesley
Aktor Brad Pitt dikabarkan tengah berkencan hingga beberapa kali menghabiskan waktu bersama Ines de Ramon, mantan istri aktor Paul Wesley.