Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan seiring dengan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di 140 Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 DKI Jakarta yang melonjak dari 45 persen jadi 54 persen.
"Sekalipun umumnya (yang mengisi) tidak ada gejala. Tapi mohon jangan dianggap enteng," ujarnya.
Bahkan penambahan kasus Omicron ini, terjadi juga akibat peningkatan kasus transmisi lokal secara signifikan.
"Tadinya jauh jaraknya 'import case' sama lokal, berarti di antara kita nih saling menularkan. Bukan hanya yang datang dari luar negeri. Jadi harus hati-hati," tuturnya.
Pada Rabu, 26 Januari 2022, BOR RS COVID-19 DKI sudah mencapai 45 persen, sementara keterisian ICU 14 persen.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengklaim situasi masih tergolong dapat dikendalikan dengan mengacu pada angka keterisian tempat tidur isolasi perawatan ataupun ICU.
"Jadi saat ini di angka keterisian 45 persen dan ICU 14 persen relatif kondisinya masih cukup bisa kendalikan di dalam lingkungan faskes untuk kasus yang perlu perawatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia kepada wartawan, Kamis, 27 Januari 2022, dikutip dari Antara.
Menurut Dwi, BOR masih dalam kategori aman sampai pada tingkat keterisian 60-70 persen. Namun jika melebihi batas itu, diperlukan langkah khusus.
"Tapi tetap kita lihat dan kalau memang jumlah tempat tidur Covid-19 perlu ditambah, maka kita tambah tentu dengan melakukan penyesuaian RS-nya, kemudian pengaturan area RS untuk penuh dengan yang campur, walau area perawatannya beda. Kita lihat semua aspek," ujarnya. []
Baca Juga
- Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Stadion Patriot Bekasi
- RS Asrama Haji Pondok Gede Mulai Beroperasi Tangani Pasien Covid-19
- Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Pelaku Sektor Jasa Keuangan
- Presiden Jokowi akan Pantau Vaksinasi Massal di Yogyakarta