Boncengan Tiga, Pemotor Meninggal Tabrak Halte di Semarang

Diduga mengantuk, naik motor boncengan tiga menabrak halte bus di Semarang. Satu meninggal dunia, dua luka-luka.
Ilustrasi Kecelakaan. Boncengan tiga, pemotor meninggal dunia setelah motornya menabrak halte bus di Semarang. (Foto: Tagar/Titiknol)

Semarang - Nahas menimpa pengendara sepeda motor dan dua perempuan yang diboncengkannya. Diduga pengendara mengantuk, mereka menabrak halte bus di Jalan Arteri Soekarno Hatta, Kota Semarang, Jawa Tengah. Satu orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. 

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Inspektur Polisi Satu Adji mengungkapkan kecelakaan terjadi pada Selasa pagi. 1 Desember 2020, sekira pukul 05.30 WIB. 

"Kecelakaan tunggal menyebabkan satu orang meninggal dunia," tutur dia saat dikonfirmasi Tagar.

Korban meninggal diketahui bernama Heru Setiawan, 28 tahun, warga Dempel RT 03 RW 03, Tlogo, Tuntang, Kabupaten Semarang. Sementara dua pemboncengnya, MS, 18, asal Madukara, Banjarnegara, dan NA, 17, penduduk Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

"Dua pembonceng mengalami luka pada bagian wajah dan kaki. Keduanya dievakuasi ke RS Pantiwiloso Citarum untuk mendapat perawatan," sebut dia.

Diduga pengendara saat berkendara kurang konsentrasi dan mengantuk sehingga menabrak halte bus dan terjatuh.

Kronologi, bermula dari sepeda motor tanpa pelat nomor yang dikendarai tiga korban melaju dari arah barat atau Citarum menuju timur atau Pedurungan. Laju motor mereka terpantau cukup kencang 

Sampai di lokasi kejadian, di sekitar patung Soekarno Hatta atau di persimpangan menuju tempat relokasi pedagang Pasar Johar, Heru tak mampu menguasai kemudi motornya.  

Sepeda motor Mio warna merah mudah itu meluncur menuju halte bus yang ada di kiri jalan. Benturan hingga menimbulkan suara keras tak terelakkan. Ketiganya terkapar di atas aspal jalanan depan halte. 

Korban cukup parah dialami Heru. Sejumlah warga dan petugas kepolisian bergegas membawanya ke RS Kariadi. Namun akhirnya ia menghembuskan nafas dalam perjalanan karena luka di bagian kepala. 

"Diduga pengendara saat berkendara kurang konsentrasi dan mengantuk sehingga menabrak halte bus dan terjatuh," ucap dia.

Baca lainnya: 

Kasus tersebut hingga saat ini masih dalam penanganan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang. Polisi mengamankan barang bukti sepeda motor dan telah meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. Untuk keterangan dari para korban, polisi masih menunggu kondisi mereka. 

"Kami imbau ke masyarakat, kalau memang mengantuk jangan kendarai sepeda motor. Taati juga aturan lalu lintas, seperti kelengkapan sepeda motor hingga pakai helm standar SNI," pungkas dia. []

Berita terkait
Tabrak Becak, Warga Pedurungan Semarang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor dengan becak terjadi di Semarang. Pemotor asal Pedurungan meninggal.
Viral Sopir di Sragen Diminta Rp 49,5 Juta Usai Tabrak Rumah
Sopir truk dimintai Rp 49,5 juta usai tabrak rumah viral di media sosial. Permintaan itu mendapat kritikan tajam sejumlah netizen.
10 Orang Tewas dalam Tabrakan Beruntun di Tol Cipali
10 orang dinyatakan tewas setelah terlibat kecelakaan di ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 78, Purwakarta, Senin, 30 November 2020.
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.